Jakarta (ANTARA) – Pemain ganda Indonesia Mohammad Ahsan yang berpasangan dengan Hendra Setiawan meledek dirinya bermasalah dengan sakit punggung saat mempersiapkan Indonesia Masters 2025.
Mohammad Ahsan baru menjalani tiga sesi latihan sejak November karena cedera punggung yang dialaminya.
“Pertandingan (resmi) terakhir di bulan November, dari sana kami berlatih tiga kali hingga sekarang, karena kami mencoba berlatih untuk pertama kalinya dan kemudian kami mulai mengalami sakit punggung di akhir, yang terakhir berlatih adalah bermain. dan yang laki-laki kalau malam, mainnya saja sampai bikin kita berkeringat,” kata Ahsan kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Meski minim tenaga, The Daddies menunjukkan punya banyak waktu untuk terbang dengan mengalahkan pasangan Taiwan Chien-Wei Chiang / Hsuan-Yi Wu, 21-19 dan 22-20 di babak ke-32 Indonesia Masters. 2025.
Para ayah bermain dengan kecepatan berdasarkan gaya bermain yang diajarkan oleh Chien-Wei Chiang / Hsuan-Yi Wu.
Namun, Hendra mengaku lawannya banyak melakukan pukulan namun tidak memanfaatkan udara sejuk dan selalu melakukan tembakan yang menghasilkan poin untuk Ayah.
“Di sini, di sepak bola dan di lapangan (di udara), mereka bisa lebih banyak keluar. Mereka punya lebih banyak energi, jadi mereka lebih banyak keluar,” kata pemain baseball berusia 40 tahun itu.
Tatas yang mengumumkan Indonesia Masters 2025 menjadi turnamen terakhirnya dan gantung raket, kini punya keinginan untuk terus berlaga di babak 16 besar.
Di babak 16 besar, The Daddies akan berhadapan dengan pasangan Malaysia Junaidi Arif/Roy King Yap yang mengalahkan pasangan Taiwan Jhe-Huei Lee/Po-Hsuan Yang, 21-17 dan 21-19.
Leave a Reply