Jakarta (ANTARA) – Lembaga Penyiaran Televisi Umum Republik Indonesia (LPP TVRI) berkomitmen untuk terus memberikan layanan informasi dan hiburan yang maksimal kepada masyarakat pada tahun 2025.
TVRI akan terus terus melayani hak masyarakat untuk menonjolkan informasi dan hiburan masyarakat di wilayah pedesaan, pinggiran kota, domestik, dan perbatasan, kata Ketua Dewan Pengawas LPP TVRI, Agus Sudibyo dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat. .
Menurut Agus, TVRI harus hadir untuk mempersatukan negeri ini dalam satu bahasa, satu negeri, satu bangsa melalui penayangan program-program non-komersial.
Tapi berorientasi pada kebaikan bersama,” ujarnya.
Di sisi lain, Direktur Jenderal TVRI Iman Brotoseno mengungkapkan TVRI pada tahun 2024 telah mencapai prestasi penting dan luar biasa dalam menjaga semangat NKRI dan demokrasi.
Salah satunya menyelenggarakan 429 debat pilkada yang berlangsung di berbagai daerah, kota, dan kabupaten di tanah air.
429 debat berlangsung di saluran 2 TVRI (TVRI daerah) dan 10 debat di saluran TVRI nasional.
“Ini merupakan jumlah debat terbesar yang dilakukan lembaga penyiaran Indonesia sepanjang sejarah,” ujarnya.
Selain itu, Iman mengatakan TVRI juga berhasil menyelenggarakan debat calon presiden dan wakil presiden hanya berselang empat hari dari jadwal resmi KPU.
“Kemudian KPU sebenarnya menunjuk konsorsium beberapa TV swasta untuk membahas pengaturan tersebut, namun tidak ada satupun yang berani, karena waktu hampir habis. TVRI kemudian mengancam akan menunda jadwal pemilu nasional,” ujarnya.
TVRI, lanjut Iman, juga sukses menayangkan teater berkat Paus Fransiskus dari tiga negara di Asia Pasifik pada 3-6 September 2024.
Selain itu, TVRI juga sukses menayangkan PON XXII dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII tahun 2024 di Surakarta, ujarnya.
Sebagai lembaga penyiaran arus utama, TVRI juga terus aktif memberitakan proses transisi pemerintahan.
“TVRI hadir sebagai clearing house terhadap berita-berita bohong yang beredar pada masa transisi,” imbuh Iman.
Leave a Reply