Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Neraca Perdagangan Luar Negeri Lampung surplus 489,38 juta dolar AS

Bandarlampung (ANTARA) – Neraca perdagangan luar negeri Provinsi Lampung hingga Oktober 2024 surplus sebesar US$489,38 juta.

“Perdagangan luar negeri Lampung pada bulan Oktober bersaldo positif sebesar USD 489,38 juta yang diperoleh dari ekspor sebesar USD 723,22 juta dan impor sebesar USD 233,83 juta,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung. Parlindungan Lubis berdasarkan informasi internet di Bandarlampung, Senin.

Ia mengatakan, saldo positif perdagangan luar negeri meningkat sebesar 61,35 juta dollar AS dibandingkan bulan sebelumnya, karena pada bulan September saldo positifnya hanya sebesar 428,03 juta dollar AS.

“Saldo perdagangan luar negeri yang positif diperoleh dari perdagangan dengan negara-negara ASEAN sebesar USD 83,87 juta, antara lain Malaysia USD 13,28 juta, Thailand USD 0,17 juta, Singapura USD 2,45 juta dan ASEAN lainnya. negara sebesar USD 67,96 juta,” ujarnya.

Ia melanjutkan perdagangan juga terjadi dengan negara-negara Uni Eropa dengan total neraca perdagangan positif sebesar US$164,97 juta dan 10 negara mitra dagang utama sebesar US$212,76 juta.

“Kalau dilihat ekspor Lampung secara bulanan pada Oktober 2024 terjadi peningkatan sebesar US$226,19 juta, dengan nilai ekspor September US$497,02 juta dan Oktober US$723,22 juta,” imbuhnya.

Menurut dia, ekspor Provinsi Lampung menurut kelompok komoditas utama terutama terdiri atas ekspor lemak dan minyak hewani atau nabati senilai US$283,43 juta, kopi, teh, dan rempah-rempah senilai US$217,79 juta, bahan bakar mineral senilai US$66,16 juta.

“Pada bulan Oktober, ekspor dari negara tujuan terbesar Pakistan senilai 77,07 juta USD atau 10,65 persen dari total nilai ekspor, Amerika Serikat 75,68 juta dolar AS atau 10,46 persen, India 71,87 juta atau 9,94 persen, Tiongkok – 68,80 juta dolar AS atau 9,51 persen, Belanda – 54,33 juta dolar AS atau 7,51 persen dari total nilai ekspor,” imbuhnya.

Sementara itu, impor meningkat sebesar USD 164,84 juta dari USD 68,99 juta pada bulan September menjadi USD 233,83 juta pada bulan Oktober 2024.

“Struktur impor terbesar berdasarkan penggunaan adalah impor bahan baku dengan pangsa sebesar 96,34 persen terhadap total impor pada Oktober 2024,” ujarnya lagi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *