Jakarta (Antara) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur akan menyiapkan penjaga lalu lintas di Jalan I Gusti Ngura Rai, Duren Sawit untuk mengantisipasi seringnya terjadi bentrokan antara masyarakat Kalan Singkong, Klander, Duren Sawit dan Sipinang Jagal, Pulogadung.
Bahkan, ada dua korban tewas dalam tabrakan tersebut, yakni seorang remaja yang tertabrak kereta api saat tabrakan pada Minggu (10/11) dan seorang warga Sipinang Jagal TH (52) yang meninggal dunia setelah tertimpa batu. Saat bentrok pada Kamis (21/11) malam.
Wali Kota Eksekutif Jakarta Timur Anwar saat berpidato di Jakarta, Senin, mengatakan selain menambah penjaga jalan, pihaknya juga bisa memasuki kawasan di luar rel kereta api Jalan I Gusti Ngurah Rai di Jakarta Timur.
“Kami akan menutup rel kereta api, termasuk tembok luarnya, untuk mencegah terjadinya tabrakan. Ini kesepakatan bersama dengan Kapolri dan Dandim,” ujarnya.
Ia mengaku tak ingin Jakarta Timur mendapat stigma sebagai kota konflik.
“Bagaimana kita bisa hidup damai dengan kreatifitas dan inovasi generasi muda, tidak ada bentrokan? Saya menentang jika disebut Jakarta Timur sebagai kota bentrokan. Bukan hanya karena saya sedikit, tapi kita akan hancur total.” – tegas Anwar.
Forum Komunikasi Pimpinan Perkotaan (Forkopimco) menggelar deklarasi damai di Jalan I Gusti Ngura Rai, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Minggu malam (24/11/2024) untuk menunggu perselisihan antar warga. Warga empat kecamatan yakni Kebon Singkong, Klander (Duren Sawit), Sipinang Yagal (Pulogadung), Sipinang Muara (Yatingara) dan Yatinegara Koum (Pulogadung) turut serta dalam deklarasi perdamaian tersebut. Antara/Ho-Jakarta Timur mengatakan, pihaknya akan menggelar pertemuan rutin antar warga di setiap kecamatan untuk meredam perang kominifik.
“Ini akan kita gelar di tingkat kelurahan dan kelurahan untuk silaturahmi antar RT dan RW yang melintasi batas empat kelurahan ini. Ada 3 kelurahan Pulogadung, Duren Sawit dan Yatinegara,” ujarnya. .
Bahkan, pada Minggu (24/11) malam, Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimco) Jakarta Timur menggelar deklarasi damai yang melibatkan warga empat kecamatan.
Kebon singkong, Klander (Duren Sawit), Sipinang Yagal (Pulogadung), Sipinang Muara (Yatinegara) dan Yatinegara Kaum (Pulogadung) Yalan i Gusti Ngura Rai, Duren Sawit.
Saya berterima kasih kepada Forkopimco yang menjadikan deklarasi perdamaian ini sebagai langkah menghentikan bentrokan, kata Anwar.
Mereka berharap setelah penandatanganan deklarasi perdamaian, tidak ada perselisihan antar kelompok yang melibatkan Kebon Singkong, Sipinang Yagal, Sipinang Muara atau kecamatan lainnya.
“Kami sepakat jika terjadi bentrokan lagi akan ditangani sesuai undang-undang yang ada,” ujarnya.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Juru Bicara Polisi Nikola Ari Lilipali mengatakan, deklarasi damai tersebut merupakan langkah preventif untuk mencegah terulangnya bentrokan.
“Jika sudah ada pengumuman dan ada pelanggaran dari warga, maka jika harus melakukan tindakan balasan, kami akan menggunakan pasal yang dilanggar oleh warga sendiri,” ujarnya.
Nikolai juga menegaskan, tidak ada yang namanya korban dalam bentrokan tersebut, karena kedua warga yang saling serang merupakan pelaku kejahatan.
“Tidak ada yang jadi korban, kedua belah pihak diduga bentrok. Jadi bisa kita manfaatkan, kalau kita datang kita akan temukan di TKP dan kita tangkap,” tegasnya.
Leave a Reply