Jakarta (ANTARA) – 12.054 siswa dari 41 sekolah mendapat makanan gratis pada hari pertama Program Makan Gratis (MBG) di Provinsi DKI Jakarta, Senin.
Hal itu diungkapkan Plt Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi usai meninjau pelaksanaan program MBG bagi anak sekolah di SD Barunawati II dan SMP Barunawati serta SMPN 61 di Jakarta, Senin.
“Ada 4 SPPG (Unit Penyediaan Makanan) yang beroperasi di wilayah DKI Jakarta saat ini yang melayani 41 sekolah. Mereka juga menyuplai 12.054 porsi makanan kepada siswa,” ujarnya.
Saat ini terdapat empat dapur SPPG atau MBG yang beroperasi: SPPG Halim, SPPG Susukan Ciracas, SPPG Palmerah dan SPPG Pulogebang Cakung.
SPPG Halim melayani delapan sekolah (total 2.953 siswa penerima manfaat). Selain itu, SPPG Ciracas menyiapkan MBG untuk sembilan sekolah (3.055 siswa).
SPPG Palmerah kemudian menyiapkan MBG untuk 11 sekolah (2.987 siswa). Sedangkan SPPG Pulogebang memiliki 13 sekolah (3.059 siswa).
“Kami berharap akan muncul 13 SPG lagi pada Januari 2025 sehingga kita bisa mendapatkan 17 SPG dari 153 SPG yang direncanakan pada tahun 2025,” ujarnya.
Diluncurkan oleh Presiden Probov Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, program MBG telah dimulai di 190 titik di 26 provinsi. Salah satunya adalah DKI Jakarta.
Program ini bertujuan untuk memberikan makanan sehat kepada anak sekolah, ibu hamil dan bayi. Pelaksanaan program MBG dilakukan secara bertahap.
Pemerintah berharap MBG dapat menurunkan angka gizi buruk, menurunkan prevalensi stunting dan meningkatkan konsentrasi belajar anak Indonesia.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendukung program MBG dalam aspek sosialisasi, pendidikan, lokasi sekolah, dan keamanan pangan.
“Pemprov DKI Jakarta memang sangat bersyukur dan sangat mendukung program pangan bergizi gratis yang mulai dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia saat ini, termasuk wilayah DKI Jakarta,” kata Teguh.
Leave a Reply