Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

China sampaikan simpati kepada korban kebakaran di Los Angeles

Beijing (ANTARA) – Pemerintah China menyampaikan simpatinya terhadap para korban kebakaran di Los Angeles, California, Amerika Serikat.

“Kami menyampaikan belasungkawa kami kepada para korban luka, keluarga mereka dan mereka yang kehilangan orang-orang yang mereka cintai akibat kebakaran tersebut,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Guo Jiakun dalam konferensi pers di Beijing, Selasa (15/1).

Kebakaran mematikan di Los Angeles (LA) yang terjadi sejak 7 Januari 2025 telah mengakibatkan terbakarnya lebih dari 40.000 hektar lahan dan kerusakan sekitar 12.000 bangunan.

Perkiraan kerugian ekonomi akibat bencana tersebut mencapai 150 miliar dollar AS (sekitar Rp 2,4 kuadriliun), sedangkan korban jiwa mencapai 24 orang.

“Kami berduka atas hilangnya nyawa dalam kebakaran di wilayah Los Angeles,” tambah Guo Jiakun.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan bahwa pemerintah federal akan menanggung biayanya selama enam bulan, memobilisasi semua sumber daya yang tersedia untuk memadamkan kebakaran hutan.

Dia juga menyatakan bahwa pemerintah federal akan menanggung 100 persen biaya bencana ini.

“Bahkan jika pemerintah federal menanggung 100 persen biaya selama 180 hari ke depan untuk hal-hal seperti membayar petugas pemadam kebakaran lembur, pembuangan sampah dan tempat penampungan sementara, masih diperlukan puluhan miliar dolar untuk mengembalikan Los Angeles ke keadaan normal.” kata Presiden Biden.

Biden mengatakan petugas pemadam kebakaran negara bagian, lokal, dan federal mampu mencegah kebakaran yang lebih besar menyebar ke wilayah baru.

Presiden Amerika Serikat mengatakan masyarakat yang terkena dampak kebakaran akan menerima pembayaran satu kali sebesar US$770 (Rp12,5 juta). Hampir 6.000 penyintas telah mendaftar untuk mendapatkan bantuan dan hingga US$5,1 juta (Rp 83 miliar) telah disalurkan.

Hingga saat ini, sekitar 92.000 orang masih berada di bawah perintah evakuasi wajib akibat kebakaran tersebut dan 89.000 orang lainnya berada di bawah peringatan evakuasi.

Kebakaran hutan disebabkan oleh kondisi kekeringan parah dan angin kencang.

Lebih dari 80.000 pelanggan di California tidak mendapat aliran listrik setelah Southern California Edison mulai mematikan aliran listrik ke beberapa bagian California Selatan menjelang peristiwa angin kencang berikutnya, yang dimulai Selasa (14/1).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *