JAKARTA (ANTARA) – Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyebut warga Jakarta yang mengalami gejala seperti batuk bisa memeriksakan kesehatannya melalui program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) tanpa menunggu hingga ulang tahun.
“Misalnya kalau batuk, tidak perlu menunggu sampai ulang tahun, cukup datang dan lihat nanahnya nanti akan dites atau screening,” kata Plt. M.K.K.K Maryati Kasiman, Direktur Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan DKI di Jakarta, Senin, dalam acara daring yang diselenggarakan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Skema bingkisan ulang tahun pemeriksaan kesehatan gratis dari pemerintah ini mulai berlaku mulai Februari 2025 sebagai bagian dari upaya identifikasi risiko, deteksi kondisi pra-morbid, dan deteksi dini penyakit.
Untuk menggunakannya, warga harus mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile (SSM) terlebih dahulu. Kemudian isi data pribadi Anda yang nantinya akan digunakan sebagai dasar untuk mengatur pemeriksaan kesehatan.
Setelah itu, warga tinggal menunggu pemberitahuan kapan dan di mana meminta pemeriksaan.
“Pemeriksaan kesehatan gratis ini merupakan salah satu bentuk ucapan terima kasih. Kami berharap dengan adanya pemeriksaan kesehatan ini, masyarakat akan menganggap pemeriksaan kesehatan sebagai sebuah hadiah. Misalnya saja bagi yang belum berulang tahun namun ingin – kalau ini adalah Senang juga melihat hadiahnya,” kata Mariadi.
Kementerian Kesehatan menyatakan rencana tersebut akan dilaksanakan secara bertahap. Pada tahap awal, pemeriksaan kesehatan gratis akan dilakukan di pusat layanan kesehatan masyarakat, dengan target mencakup 60 juta orang pada tahun 2025.
Selama lima tahun ke depan, Kementerian Kesehatan berharap program ini dapat melayani 200 juta masyarakat Indonesia sebagai bagian dari upaya transformasi layanan kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan dapat membantu mendeteksi secara dini jika kesehatan suatu masyarakat sedang menurun. Kondisi kesehatan yang memburuk ini bisa ditangani lebih cepat sehingga peluang kesembuhannya lebih besar.
Hal ini juga berlaku untuk penyakit yang disebabkan oleh infeksi human metapneumovirus (HMPV), seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
“HMPV (human metapneumovirus) insyaallah ringan. Namun jika ada faktor penyakit lain yang lebih serius, hal ini bisa menyebabkan penyakitnya menjadi parah. mengidentifikasi faktor risiko apa saja yang ada pada diri kita, pada keluarga kita, yang bisa dilakukan melalui skrining ini,” kata Mariadi.
Leave a Reply