Tel Aviv (ANTARA) – Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban mengatakan dia mengundang Benjamin Netanyahu ke Hongaria setelah Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap tamu di depan rezim Zionis.
Orban menulis di media sosial pada Jumat (22 November) bahwa partainya akan menjamin kebebasan dan keamanan Netanyahu selama kunjungan resminya ke Hongaria.
Sebelumnya pada hari Kamis, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu, mantan kepala keamanan Israel Yoav Gallant dan komandan militer Hamas Mohammed Diab Ibrahim Al-Masri, atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Kantor Orban mengatakan perdana menteri Hongaria telah mengirimkan surat dukungan kepada Netanyahu.
Jaksa ICC Karim Khan mengatakan, setelah surat perintah penangkapan dikeluarkan, jaksa akan terus melakukan penyelidikan independen dan imparsial terhadap situasi di Palestina.
Didirikan sesuai dengan Statuta Roma, yang diadopsi pada tahun 1998 dan mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 2002, ICC, yang berbasis di Den Haag, Belanda, bertanggung jawab untuk mengadili kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida, dan kejahatan genosida.
ICC dapat menangani kasus-kasus yang diajukan oleh negara-negara anggota yang telah meratifikasi Statuta Roma, Dewan Keamanan PBB dan jaksa ICC sendiri. Orang-oranglah yang memiliki kasus-kasus di mana pengadilan nasional tidak dapat atau tidak ingin mengadili siapa pun yang dapat menjalankan ICC.
Sumber: Sputnik-OANA
Leave a Reply