Jakarta (ANTARA) – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI meminta masyarakat mewaspadai ancaman online yang sering kali bermula dari pemasangan aplikasi dari sumber tidak resmi atau ‘memasang APK tidak resmi’.
Direktur Jenderal Digital & Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha mengimbau masyarakat untuk selalu mengunduh aplikasi dari sumber resmi, seperti Google Play Store, khususnya untuk aplikasi yang berkaitan dengan layanan perbankan.
“Ini merupakan langkah awal yang diperlukan untuk melindungi perangkat dan data pribadi dari ancaman yang semakin maju,” kata Arga dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
BRI menjelaskan, menginstal file APK (Paket Android) dari luar Play Store resmi dapat membuka peluang serangan malware.
Dalam beberapa kasus, perangkat yang terinfeksi malware ini berisiko mencuri data pribadi, termasuk informasi rekening bank, yang dapat disalahgunakan oleh pihak yang tidak bermoral dan akan menyebabkan hilangnya uang yang disimpan di bank.
Selain mengunduh aplikasi hanya dari sumber resmi, masyarakat juga dapat melakukan tindakan pencegahan lainnya dengan mengaktifkan fitur Play Protect di perangkat Android mereka untuk mendeteksi aplikasi berbahaya dan memblokirnya.
Selanjutnya, matikan opsi untuk menginstal dari sumber tidak dikenal di pengaturan perangkat untuk mencegah instalasi aplikasi dari luar toko aplikasi resmi.
Selain itu, pastikan fitur Layanan Aksesibilitas dinonaktifkan di pengaturan Android untuk mencegah penggunaan tidak sah.
Selanjutnya, periksa dengan cermat izin aplikasi, terutama yang terkait dengan data sensitif dan fitur perangkat.
Sebagai tindakan pencegahan terakhir, perbarui aplikasi mobile banking Anda ke versi terbaru untuk perlindungan tambahan terhadap celah keamanan.
Jika ada yang melihat tanda-tanda terkena APK berbahaya, segera hapus akses aplikasi mobile banking atau layanan keuangan dari perangkat.
Kemudian, Anda dapat menghubungi call center BRI di 1500-017 untuk mendapatkan bantuan segera. Terakhir, orang dapat melakukan reset pabrik untuk mengembalikan perangkat ke kondisi aman dan meminimalkan kerusakan lebih lanjut.
“BRI mengajak seluruh pihak untuk lebih waspada dan proaktif dalam menjaga keamanan digital. “Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah keamanan yang tepat, masyarakat dapat mengurangi risiko dan melindungi diri dari ancaman siber yang semakin canggih,” pungkas Arga.
Leave a Reply