Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Pemerintah Gaza siapkan rencana pemulangan warga yang terlantar

Gaza (Antara) – Pemerintah Jalur Gaza menyiapkan rencana untuk memfasilitasi kepulangan warga Jalur Gaza bagian tengah dan selatan ke rumah mereka di Kota Gaza dan bagian utara negara itu hari ini Kamis (16/1). ). wilayah tersebut.

Ismail Al Thawabateh, direktur jenderal Kantor Informasi Gaza, mengatakan kepada Anadolu bahwa dalam dua hari ke depan, rencana pemerintah akan diumumkan, bersama dengan perintah harian dan instruksi untuk membantu warga Palestina yang kehilangan rumah mereka di berbagai tingkat implementasi dari perjanjian gencatan senjata.

Al Thawabateh meminta warga Palestina yang terjebak untuk mengikuti aturan pemerintah dan menjamin keselamatan diri dan keluarganya melalui pantai Al Rashid di Gaza barat.

Angka dari Kantor Informasi Gaza menunjukkan bahwa lebih dari dua juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka di Jalur Gaza.

Pengungsi Palestina menghadapi situasi sulit di sekolah, tenda dan di jalanan karena kekurangan makanan dan air serta penyebaran penyakit.

Pada hari Rabu, Qatar mengumumkan perjanjian gencatan senjata untuk mengakhiri serangan Israel selama 15 bulan di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 46.800 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, dengan lebih dari 110.000 korban jiwa pada 7 Oktober 2023.

Kesepakatan tiga tahap tersebut, yang diperkirakan akan mulai berlaku pada hari Minggu, mencakup gencatan senjata permanen, pertukaran tahanan dan perundingan perdamaian yang sedang berlangsung yang bertujuan untuk menarik pasukan Israel dari Gaza.

Pada bagian pertama perjanjian, 33 tahanan Israel akan dibebaskan dengan imbalan banyak tahanan Palestina.

Perang Israel di Gaza telah menyebabkan lebih dari 11.000 orang mengungsi dan krisis kemanusiaan yang telah merenggut nyawa para lansia dan banyak anak-anak, menjadi salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia.

Pada bulan November tahun lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala keamanan nasional Yoav Galant atas kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi tuduhan genosida di pengadilan internasional atas perangnya di wilayah tersebut.

Sumber: Anatolia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *