Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Hadapi masalah penuaan, China buat rencana aksi atasi demensia

BEIJING (ANTARA) – Tiongkok telah meluncurkan rencana nasional untuk mengatasi krisis kesehatan mental yang memberikan tantangan besar bagi kesejahteraan para lansia dan keluarga mereka di antara populasi yang menua dengan cepat di negara Tirai Bambu tersebut.

Rencana aksi tersebut, yang diluncurkan bersama oleh 15 lembaga Tiongkok, termasuk Komisi Kesehatan Nasional (NHC) dan Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC), menetapkan tujuh tugas utama untuk memerangi gangguan mental dan menetapkan daftar tujuan yang ingin dicapai. 2030.

Menurut rencana, sistem pencegahan dan pengendalian demensia yang komprehensif dan berkelanjutan yang mencakup pencegahan, skrining, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi dan perawatan akan terbentuk pada tahun 2030.

Meningkatnya prevalensi demensia yang menyebabkan disabilitas akan dikelola secara efektif melalui pemeriksaan fungsi kognitif yang komprehensif pada orang dewasa, dan memerlukan intervensi dini bagi mereka yang berisiko terkena demensia.

Dengan populasi yang menua dan rata-rata harapan hidup yang meningkat, jumlah penderita demensia di Tiongkok terus meningkat dan menjadi perhatian masyarakat.

Menurut laporan resmi yang diterbitkan pada tahun 2024, jumlah penderita penyakit Alzheimer, jenis demensia umum, dan jenis demensia lainnya akan melebihi 16 juta di Tiongkok pada tahun 2021.

Jumlah pasien demensia di Tiongkok berjumlah sekitar 30 persen dari total pasien demensia di negara tersebut, kata laporan itu.

Penyakit Alzheimer menunjukkan tingkat prevalensi yang tinggi namun disertai dengan rendahnya tingkat skrining, diagnosis dan pengobatan, menurut pakar demensia Shi Xiong.

Untuk mengatasi masalah ini, rencana aksi menguraikan tindakan seperti deteksi dini dan intervensi, standarisasi layanan diagnosis dan pengobatan, dan memperluas layanan perawatan untuk orang dewasa dengan demensia.

Selain itu, rencana aksi mengusulkan agar unit perawatan khusus bagi lansia dengan demensia mencakup 50 persen dari fasilitas perawatan bagi lansia dengan lebih dari 100 tempat tidur dan kapasitas layanan yang memadai, sementara jumlah pekerja demensia terlatih yang jumlahnya terus meningkat harus mencapai 15 juta orang. orang. Pada tahun 2030.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *