Jakarta (ANTARA) – TikTok dikabarkan bersiap menutup layanan media sosialnya di Amerika Serikat (AS) pada 19 Januari 2025, saat larangan aplikasi yang digunakan oleh 170 juta warga AS itu mulai berlaku.
Menurut laporan Reuters yang dikutip Japan Times pada hari Kamis, undang-undang yang ditandatangani pada April 2024 akan melarang pengunduhan baru TikTok di Apple atau toko aplikasi Google kecuali perusahaan induknya, ByteDance, menjualnya.
Setelah pelarangan berlaku, pengguna yang telah mengunduh TikTok secara teoritis masih dapat menggunakan aplikasi tersebut, tetapi tidak lagi dapat menerima layanan pemeliharaan atau pembaruan.
The Washington Post melaporkan bahwa Presiden terpilih AS Donald Trump sedang mempertimbangkan mengeluarkan perintah eksekutif untuk menunda larangan TikTok selama 60 hingga 90 hari, namun tidak mengatakan bagaimana Trump dapat melakukan hal tersebut secara hukum.
“TikTok adalah platform yang luar biasa,” kata penasihat keamanan nasional Trump, Mike Waltz, kepada Fox News pada Rabu (15 Januari).
“Kami akan mencari cara untuk menyimpannya namun tetap melindungi data masyarakat,” ujarnya.
Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan Presiden AS Joe Biden tidak akan melakukan intervensi untuk mencegah pemblokiran TikTok kecuali Mahkamah Agung AS mengambil tindakan.
Menurutnya, Biden tidak bisa melakukan intervensi secara hukum tanpa adanya rencana kredibel dari ByteDance untuk menjual TikTok.
Jika aplikasi tersebut dilarang di AS, TikTok akan menampilkan pesan pop-up yang mengarahkan pengguna ke situs web berisi informasi tentang larangan tersebut ketika pengguna mencoba membuka aplikasi tersebut.
Perusahaan juga berencana memberi pengguna kemampuan untuk mengunduh semua data mereka sehingga mereka dapat merekam dan menyimpan data pribadi mereka.
Mahkamah Agung Amerika Serikat saat ini sedang mempertimbangkan apakah akan menegakkan undang-undang tersebut dan mengizinkan pelarangan TikTok pada Minggu (19/1), membatalkan undang-undang tersebut, atau menunda penerapannya agar pengadilan memiliki lebih banyak waktu untuk mengambil keputusan.
Leave a Reply