Jakarta (ANTARA) – Rookie Pravira Bandung Jason Pravira Jaya Atmaya mengaku hanya mengikuti instruksi pelatih untuk membantu timnya meraih kemenangan di detik-detik terakhir pertandingan melawan Pacific Caesar Surabaya di GOR Pacific Caesar, Rabu (15/1) malam.
Dia mengatakan pelatih David Singleton mendorongnya untuk bermain lepas melawan Pasifik, meskipun dia tertinggal poin dari Pravira pada saat itu.
“Saya hanya berusaha mengikuti instruksi pelatih, tapi saya setuju pertandingan saat itu sedang sulit,” kata Jason kepada situs IBL, seperti dilansir ANTARA di Jakarta, Kamis.
Ia melanjutkan, pertandingan berjalan alot terutama di kuarter pertama sehingga masih membutuhkan waktu untuk melihat peluang yang ada untuk membantu tim meraih poin.
Apalagi di babak pertama dan kedua saat mereka (Pacific Cesar Surabaya) punya serangan yang bagus, kata pebasket berusia 23 tahun itu.
Pada laga tandang Pravira Bandung melawan Pacific Cesar Surabaya, kiper menjadi pembeda permainan terutama pada babak ketiga dan keempat.
Ia berhasil mencetak 13 poin, delapan di antaranya di kuarter ketiga, yang berujung pada comebacknya Pravira.
Bahkan di 11 detik terakhir kuarter keempat atau akhir pertandingan, Jason mencetak dua poin dan menenangkan pikirannya dengan mengelabui Dafa Dojfullah yang ingin menghalangi pergerakannya.
Hasil aksi tersebut memberi momentum untuk membalikkan keadaan sehingga keunggulan ada di pihak Pravira yakni 82-81 poin.
Sejak babak pertama dan kedua, keunggulan poin masih menjadi milik tuan rumah. Bahkan, tim tamu sempat tertinggal 13 poin di penghujung kuarter pertama, skor pun tertulis 31-18 untuk keunggulan Duff Doifullah dan kawan-kawan.
Memasuki kuarter ketiga, Singleton mencoba trik mengejutkan. Dia pensiunkan Juda Saputer, yang merupakan bek utama dan manajer klub. Yehuda digantikan oleh Jason yang masih memiliki pengalaman.
Ia mendapati strateginya berhasil, karena ia menyumbang delapan poin untuk memicu kebangkitan Pravira.
Pada akhirnya, Pravira punya peluang membalas dendam pada kedudukan 65-65 setelah Jason Pravira membuat tiga gol pada gol kedua John Mario.
Namun sebelum kuarter ketiga usai, Frank Johnson kehilangan dua poin. Pasifik unggul 67-65. Namun situasi ini sangat merugikan bagi Pasifik yang memimpin 15 poin dalam dua kuarter terakhir.
Saat kuarter keempat tersisa 30 detik, Jason kembali menggantikan Raymond Shariputra.
Keputusan ini kembali efektif karena saat Giga mencuri bola dari Miguel Miranda, ia langsung mengopernya kepada Jason yang langsung berlari ke ring Pasifik.
Dengan tenang ia mencetak dua poin dan itu menjadi poin terakhir pertandingan, sekaligus mengembalikan keunggulan kepada Pravira Bandung.
Leave a Reply