Jakarta (Antara) – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Daerah Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY) menekankan pentingnya memanfaatkan bonus demografi yang dihadapi Indonesia saat ini untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
“Kita menghadapi bonus demografi, yang jadi pertanyaan bukan angkanya. Angkanya besar, tahun 2030 hingga 2040 70 persen penduduk Indonesia akan produktif tinggi.” Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan diri sejak sekarang dan memanfaatkan bonus demografi secara maksimal. Generasi muda yang memiliki potensi baik, memiliki keterampilan yang juga mampu beradaptasi dengan tuntutan abad 21,” kata AHY di Jakarta, Sabtu.
Dijelaskannya, peran negara dan pemerintah adalah menyalurkan potensi besar yang dimiliki generasi muda, khususnya generasi Z, yang memiliki kreativitas tinggi dan energi besar.
AHY pun mengajak seluruh elemen tanah air untuk optimistis menghadapi masa depan Indonesia. Menko AHY mengatakan optimisme harus selalu dibarengi dengan kerja keras dan kerja sama.
“Pesannya selalu berpikiran baik, berpikir positif tentang masa depan Indonesia, tentang masa depan kita semua. Karena kalau kita awali dengan optimisme, selalu dibarengi dengan kerja keras. Saya punya motto yang selalu saya ucapkan. , bermimpilah yang besar. Lihatlah, bekerja keras, pantang menyerah “Maka kita harus mempunyai impian yang besar untuk diri kita sendiri, untuk keluarga kita, untuk masyarakat, untuk negara dan negara kita.”
Ia juga menekankan pentingnya pantang menyerah dalam menghadapi tantangan. Bangsa yang menang bukanlah bangsa yang selalu unggul atau selalu sukses, namun bangsa yang mampu bangkit dengan cepat dari keterpurukan dan terus beradaptasi terhadap perubahan zaman.
“Saya kira kalau kita semua punya semangat seperti ini, dan dengan kepemimpinan, dengan orkestrasi sumber daya manusia negara, apa pun sektor dan profesinya, termasuk generasi, saya kira Indonesia benar-benar negara sejahtera, negara besar, dan 2045. Golden masuk “Insya Allah bisa,” kata AHY.
Sebagai informasi, Menteri Ketenagakerjaan Yasirli mengatakan, pengembangan sumber daya manusia menjadi kunci untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, sehingga Indonesia diharapkan memiliki sumber daya manusia yang berdaya saing.
Menurutnya, tantangan untuk menciptakan sumber daya manusia yang berdaya saing semakin kompleks, terutama di tengah kemajuan teknologi dan perubahan dunia kerja.
Semua pihak harus fokus pada peningkatan kompetensi, digitalisasi, dan daya adaptif menghadapi berbagai perubahan, seperti yang selalu disampaikan Presiden Prabowo.
Program ketenagakerjaan yang dirancang untuk periode 2024-2029 menjadi salah satu fokus utama yang diangkat dalam pertemuan ini.
Program ini mencakup peningkatan kapasitas tenaga kerja melalui program pelatihan ulang dan peningkatan keterampilan, khususnya di sektor ramah lingkungan, ketahanan pangan, dan digital.
Program lain yang dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnakar) adalah meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan pekerja.
Leave a Reply