Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Bappenas: Transformasi sistem pangan di Indonesia cukup agresif

Jakarta (ANTARA) – Direktur Bidang Pangan Direktorat Pangan dan Pertanian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Ifan Martino mengatakan terjadi perubahan sistem pangan di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Sangat menyenangkan. .

“Kalau kita melihat Bappenas merupakan spesies penting, bagaimana kita melihat program transformasi sistem pangan saat ini dalam kaitannya dengan hal-hal yang lebih penting,” ujarnya dalam konferensi “Festival Pangan Berkelanjutan di Taman Anggrek, Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta , Kamis” . .

Saat pertama kali bergabung di Bappenas, dan kemudian bekerja di industri pangan dan pertanian, ia disebut-sebut fokus melaksanakan program transformasi sistem pangan hanya dengan menggunakan konsep pemerintahan.

Sejak beberapa tahun terakhir, lanjutnya, Bappenas mulai melibatkan seluruh pekerja dalam sistem pangan. Dengan cara ini, upaya dilakukan untuk mengubah sistem pangan dengan cara yang berbeda.

“Kami berpikir secara sistematis, kami memetakan aktor-aktor di tingkat nilai pangan, dan kami berdiskusi sehingga kami bisa memberikan ide, saran, apa yang perlu kami lakukan untuk memperbaiki sistem pangan kami. Bagaimana kita bisa mencapai pembangunan kita. tujuan-tujuan yang ada dalam dokumen perencanaan, bagaimana cara mencapainya, apa peran masing-masing peran, siapa melakukan apa, beberapa rantai nilai telah tercipta, sekarang lebih pada jumlah pencampurannya”.

“Kami selalu menerima masukan, kami selalu berdiskusi, dan yang paling penting adalah pengetahuan. Pengetahuan bersama seluruh pemangku kepentingan sistem pangan kita untuk pembangunan dan ketahanan pangan di Indonesia harus memiliki pengetahuan bersama, pengetahuan, pengetahuan bersama. , karena nanti lebih mudah,” kata Ifan.

Sementara itu, Direktur Sadar Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nita Yuliani menegaskan, kolaborasi dan partisipasi semua pihak menjadi kunci tercapainya analisa perubahan sistem pangan di Indonesia.

“Biasanya kita tentukan orang-orang yang terlibat dalam struktur pentahelix, yaitu akademisi, dunia usaha, komunitas, pemerintah daerah dan daerah, serta media yang sangat penting dalam struktur kebijakan pemerintah, khususnya dalam transformasi sistem pangan. “Bersama-sama transformasi sistem pangan menuju Indonesia Emas 2045 akan tercapai,” kata Nita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *