Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Wamenekraf sebut dua hal penting tingkatkan kontribusi IP pada ekonomi

Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Irene Umar mengatakan ada dua hal penting yang perlu diwaspadai ekosistem agar kekayaan intelektual dapat memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian negara. .

Hal pertama yang dapat dilakukan adalah konsumen sebagai pengguna produk intelektual hendaknya dapat membeli produk tersebut melalui jalur yang legal dan tidak melakukan pembajakan.

Kita mulai menghormati hak cipta, kita mulai menghargai ciptaan orang lain dengan membeli barang-barang non bajakan. Itu satu hal,” kata Irene dalam KSP. Kantor Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan, apresiasi konsumen terhadap produk berhak cipta mempengaruhi citra Indonesia di pasar luar negeri.

Jika dilihat masyarakat Indonesia sangat menghargai produk intelektual, maka kepercayaan global terhadap Indonesia, termasuk para pelaku ekonomi kreatif, juga dapat meningkatkan dan memperluas potensi keberadaan produk intelektual.

Ia mencontohkan pentingnya kepercayaan global yang terlihat dari respon para pengusaha game konsol global terhadap pengembang game Indonesia.

Menurutnya, pengembang game lokal khususnya konsol kesulitan mengakses game development kit atau dikenal dengan Dev kit karena permasalahan pembajakan yang terjadi di Tanah Air.

Dev kit merupakan suatu alat yang tidak dijual bebas dan hanya dapat diakses oleh developer yang mempunyai kerjasama khusus, sehingga tentunya jika akses tersebut tidak diberikan maka developer game akan kesulitan mengembangkan kreasi yang berpotensi menjadi produk intelektual. .

Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya meningkatkan kesadaran konsumen untuk mengapresiasi produk lokal dengan tidak mencuri dan membeli melalui jalur hukum.

Pemerintah juga menyimpan data pergerakan pasar terkait produk intelektual untuk menunjukkan bahwa konsumsi konsumen terhadap produk intelektual juga positif.

“Itulah yang kita lawan (pembajakan) dan sekarang kita mulai membuka data yang kita berikan. Itu satu hal. Jadi ada kesadaran di kalangan konsumen,” kata Irene.

Hal kedua yang disampaikan Irene bahwa produk intelektual dapat berkontribusi terhadap perekonomian adalah dari sudut pandang pengembang produk terkait.

Diharapkan para pengembang dapat melihat potensi hasil karyanya yang memiliki nilai bahkan dapat memberikan dampak ekonomi tidak hanya bagi dirinya sendiri tetapi juga bagi negara.

“Jadi ekonomi kreatif, ada dua kata, kreatif dan ekonomi. Ini bukan hanya kreatif. Indonesia hebat dengan kreativitasnya. Kita perlu menggenjot perekonomiannya agar kita bisa mencintai diri sendiri,” kata Irene.

Untuk meningkatkan keterlibatan pemilik hak kekayaan intelektual dalam mendaftarkan produknya ke otoritas, Irene menambahkan, Kementerian Ekonomi Kreatif juga rutin menghadirkan program pendaftaran hak kekayaan intelektual (HAKI) gratis.

“Hal ini sudah kami lakukan selama bertahun-tahun di Indonesia, meningkatkan kesadaran, menyempurnakannya dan juga memfasilitasi pendaftaran HKI itu sendiri. Sudah dilakukan,” pungkas Irene.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *