Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

PHE ONWJ pasang 12 panel surya dukung kemandirian UMKM di Karawang

Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) memasang 12 modul surya untuk mendukung kemandirian usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Kedua belas panel surya tersebut dipasang di rumah produksi dan pengemasan UMKM Gapoktan Pantai Barokah di Dusun Pasir Putih, Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

PHE ONWJ R. Ery Ridwan, Head of Communications, Relations and Customer Service, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan program tersebut merupakan wujud kontribusi Perseroan dalam mendukung kemandirian energi masyarakat pesisir.

“Kami ingin masyarakat merasakan manfaat langsung dari teknologi energi terbarukan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujarnya.

Inisiatif ini merupakan bagian dari program Desa Energi Mandiri (DEB) yang digagas oleh Pertamina yang bertujuan untuk menjadikan kelompok binaan Pertamina mandiri energi. Gapoktan Pantai Barokah merupakan kelompok binaan PHE ONWJ dalam program Pelestarian Alam dengan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (Jam Pasir).

PHE ONWJ menjelaskan, panel surya peak 6,6 kilowatt (kWp) menggunakan sistem off-grid yang memungkinkan listrik tenaga surya disimpan langsung dalam baterai lithium berkapasitas 5kWp tanpa tersambung ke listrik. jaringan. Sistem ini dirancang untuk operasi yang berdiri sendiri.

Panel surya menyerap energi matahari pada siang hari dan kemudian mengubah energi tersebut menjadi listrik, yang terbagi dalam dua kebutuhan.

Pertama, mengisi baterai untuk cadangan energi, dan kedua, menggunakannya langsung sebagai sumber listrik rumah produksi. Jika baterai sudah penuh, proses pengisian akan berhenti secara otomatis. Ia menggunakan energi cadangan baterai saat tidak ada sinar matahari, misalnya pada malam hari atau saat cuaca mendung.

Listrik yang dihasilkan panel surya tersebut diharapkan dapat menunjang operasional tujuh fasilitas manufaktur dan pengemasan milik 25 anggota kelompok UMKM Gapoktan Pantai Barokah.

Sebelum program Desa Mandiri Energi dilaksanakan, biaya listrik rumah produksi dan pengepakan Gapoktan mencapai Rp300.000-400.000 per bulan. Setelah diterapkan, biaya-biaya tersebut diharapkan dapat dihilangkan sepenuhnya, sehingga UKM dapat menggunakan anggarannya untuk kebutuhan lain yang lebih produktif.

PHE ONWJ menyampaikan bahwa pemanfaatan energi surya berkontribusi terhadap perlindungan lingkungan, peningkatan produktivitas dan pendapatan UKM, serta sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mendorong penggunaan energi terbarukan.

Senada, Ketua UMKM Gapoktan Pantai Barokah Iin Inani juga mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut. Menurut Iin, para pelaku UMKM tidak lagi khawatir dengan minimnya pasokan listrik yang berdampak pada produksi.

“Dengan panel surya, kami tidak hanya bisa menghemat biaya operasional, tapi juga lebih percaya diri dalam pengembangan bisnis kami,” kata Iin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *