Kuta, Bali (Antara) – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) fokus memperbaiki peringkat timnas sepak bola pantai yang pada November lalu menduduki peringkat ke-83 menurut Organisasi Sepak Bola Pantai Dunia (BSWW).
Sepak bola pantai perlu kita promosikan, kata Ketua Umum PSSI Eric Tohir, Jumat, saat Indonesia Beach Soccer Cup di Pantai Legian, Badung, Bali.
Menurutnya, agar sepak bola pantai bisa berkembang, program PSSI, program yang konsisten mulai dari organisasi, pelatih, pemain, harus didukung dan dilengkapi oleh seluruh pihak yang terlibat.
Baik di PSSI maupun Asprov, asosiasi harus bersatu dengan satu tujuan, memastikan sepak bola pantai tumbuh tanpa pertimbangan tersendiri,” tambah Menteri BUMN itu.
Selain sepak bola pantai, kata dia, timnas futsal Indonesia juga mulai berkembang lebih baik, terbukti dengan menjadi juara Piala ASEAN atau AFF 2024 dengan mengalahkan Vietnam 2-0 di Thailand pada 10 November lalu.
Meski demikian, diakuinya masih perlu dilakukan perbaikan untuk meningkatkan kinerja.
“Mungkin PSSI lebih fokus pada sepak bola 11v11, kalaupun ada laki-laki dan perempuan, sebaiknya kita promosikan. Futsal dan sepak bola pantai perlu kita promosikan,” tambahnya.
Sedangkan untuk turnamen sepak bola pantai, ia berharap dapat dikelola oleh pihak swasta serta dilaksanakan di daerah yang dikelola oleh Asosiasi Provinsi (ASPROV).
“Kita tidak boleh jadi menara gading, semua harus terpusat. Saya tidak mau. Ada yang terpusat, ada yang regional,” tuturnya.
Untuk terwujudnya turnamen sepak bola pantai mendatang, Eric ingin melakukan pembenahan yakni memasukkan unsur hiburan sebagai strategi mendukung pariwisata nasional.
Baca Juga: Piala Presiden IBSC 2024 bertujuan untuk membina talenta-talenta muda
Sementara itu, turnamen sepak bola pantai tengah digelar di Pantai Legian, Kabupaten Badung, Bali pada 13-14 Desember.
Delapan tim dari tiga provinsi Bali, NTT, dan NTB mengikuti turnamen tahun ini, bersama tim nasional sepak bola pantai.
Tim Sepak Bola Pantai Nasional A, Tim Sepak Bola Pantai Nasional B, Tanjung Benoa BS (Bali-A), PS Brillion (Bali-B), Dewa Phlobamora (NTT-A), Dewa Lembor FC (NTT-B), Klub Sepak Bola Pantai Retro (NTB) dan BS (NTT-C).
Berdasarkan data PSSI, sepak bola pantai dimainkan di atas permukaan pasir dengan kedalaman maksimal 40 cm, panjang lapangan minimal 35 m dan lebar lapangan maksimal 37 m, lebar minimal 26 m, dan lebar lapangan maksimal 28 m. .
Jarak antara titik penalti dan gawang adalah sembilan meter, setiap tim terdiri dari lima pemain, termasuk penjaga gawang dan tujuh hingga sembilan pemain pengganti.
Setiap pertandingan berdurasi 36 menit, dibagi menjadi tiga babak berdurasi 12 menit, dengan jeda tiga menit di antara babaknya.
Jika babak tambahan diperlukan, jangka waktunya adalah tiga setengah menit dengan istirahat tiga menit sebelum memulai.
Jika pertandingan masih imbang setelah perpanjangan waktu, pemenang akan ditentukan melalui tendangan penalti sesuai dengan ketentuan Peraturan Permainan Sepak Bola Pantai.
“Saya berharap ke depan asosiasi ini minimal memiliki delapan anggota, kalau bisa delapan provinsi (peserta) sehingga kita bisa membangun tim nasional yang lebih baik,” ujarnya.
Leave a Reply