Moskow (Miraj) – Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) sedang bersiap untuk mengakhiri operasinya di Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Hal ini terkait dengan larangan yang diberlakukan oleh Israel terhadap badan tersebut untuk menghentikan operasinya, yang akan segera berlaku, New York Times melaporkan pada hari Kamis, mengutip pejabat PBB.
Undang-undang Israel, yang disahkan pada akhir Oktober dengan batas waktu 90 hari, melarang segala bentuk kontak antara pejabat pemerintah dan UNRWA.
Namun, pada saat yang sama, badan PBB tersebut harus memberi tahu militer Israel setiap kali pekerjanya memberikan bantuan atau melakukan perjalanan di Gaza dan sebagian Tepi Barat.
“Jika kami tidak membagikan informasi ini kepada pihak berwenang Israel setiap hari, nyawa personel kami akan terancam,” kata Louise Waterridge, pejabat senior UNRWA di Gaza.
Hubungan antara Israel dan UNRWA telah memburuk selama beberapa dekade dan benar-benar runtuh tahun lalu ketika Israel menuduh 18 staf badan tersebut terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Sumber: Sputnik-Awana
Leave a Reply