Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Gauff hadapi Australian Open dengan “santai”

JAKARTA (Antara) – Petenis Amerika Coco Gauff mengaku pikirannya lebih tenang saat meraih gelar mayor keduanya di Grand Slam pertama Australia Terbuka.

Gauff memulai musim ini tanpa terkalahkan di Piala Amerika Serikat awal bulan ini, dengan rekor 18-2 di Beijing, termasuk kemenangan keduanya di WTA 1000 tahun ini. Tahap terakhir Riyadh.

Dia telah mengalahkan pemain terbaik dunia, termasuk Sabalenka dan Iga Swiatek dari Arab Saudi, dan memenangkan 10 besar lainnya, mengalahkan Swiatek di Piala United.

Hasil seperti itu bisa membuat stres bagi para pemain tenis, tapi tidak bagi Gauff. Petenis peringkat tiga dunia itu mengaku merasakan hal sebaliknya. Dia menyebut pikirannya “tenang dan hening”.

“Saya pikir saya tahu saya bermain bagus, tapi Anda tidak bisa bermain bagus,” kata Gauff Senin sebelum pertandingan pembukaannya di Australia Terbuka, yang disiarkan oleh WTA.

“Saya tahu akan ada momen-momen sulit dalam balapan ini. Saya harap kami bisa mengatasinya.”

“Tetapi saya hanya berpikir untuk masuk, masuk tanpa tekanan, mencoba memanfaatkan momen dan bersenang-senang sebanyak mungkin,” kata pemain berusia 20 tahun itu.

“Saya sudah melakukannya dalam beberapa pertandingan terakhir. Hasilnya pasti karena pola pikir itu. Tapi meski hasilnya kurang bagus, saya berusaha belajar.”

Pemikiran itu sangat kontras dengan perasaan Gauff, juara final Grand Slam tahun lalu, di mana ia disingkirkan Emma Navarro di babak keempat setelah mencatatkan 60 kesalahan sendiri dan 19 kesalahan ganda.

Goff mengakui bahwa latihan telah mengajarinya banyak hal, dan dia menjalani offseason dan pramusim dengan staf pelatihnya.

“Saya mulai memahami pentingnya menang atau kalah dalam suatu pertandingan. Sebagai atlet, kami merasa ini adalah akhir dari dunia, dan kemenangan bukanlah sesuatu yang patut disyukuri, dan tidak ada yang membuat kami merasa seperti itu kecuali diri kami sendiri. ” kata Gauff.

“Saya tahu itu tidak masalah. Hanya itu yang bisa Anda minta jika Anda keluar lapangan dan melakukan yang terbaik.”

“Setiap kali saya masuk ke lapangan, saya berpikir untuk melakukan yang terbaik. Jika Anda tidak melakukan tembakan, sebagian besar pertandingan ditentukan oleh poin. Terkadang Anda tahu bahwa pertandingan akan berjalan sesuai keinginan Anda,” kata Gauff.

Gauff bisa menghadapi petenis peringkat 1 dunia yang sama lagi minggu depan, sebelum kalah dari Sabalenka di semifinal di Melbourne tahun lalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *