Jakarta (ANTARA) – Di tengah meningkatnya kasus infeksi saluran pernapasan akibat Human Metapneumovirus (HMPV) dan influenza A, pencegahan dini menjadi langkah penting, kata dr Alius Kahyadi, SpPD, FPCP, pakar penyakit dalam dari RS Bethsaida.
Mengenakan masker, mencuci tangan secara teratur, menjaga jarak dan mendapatkan vaksinasi influenza A adalah cara efektif untuk melindungi diri Anda dan komunitas Anda dari penyebaran virus secara luas.
Dr Alius mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin: “Pencegahan adalah tindakan terbaik untuk memerangi ancaman virus ini. Masyarakat harus menjaga kebersihan, kekebalan tubuh, dan segera mencari pertolongan medis jika muncul gejala parah. “
Selain itu, peningkatan imunitas masyarakat yang menurun akibat pandemi COVID-19 juga menjadi tantangan yang harus diatasi untuk membatasi dampak HMPV dan influenza A guna mengurangi dampak penyakit.
HMPV yang sering disebut “kembaran” virus flu ini menimbulkan gejala serupa seperti batuk, pilek, demam, dan sakit tenggorokan. Meski HMPV tidak sebahaya COVID-19, HMPV tetap berpotensi menyebabkan penyakit serius, terutama pada anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki kondisi medis penyerta.
Sementara itu, influenza A, virus musiman yang umum ditemui, merupakan ancaman besar lainnya. Subtipe H1N1 dan H9N2 saat ini menjadi fokus wabah ini.
Para ahli telah mengidentifikasi beberapa faktor yang memudahkan penyebaran kedua virus ini, antara lain perubahan musim dan lingkungan lembab yang mendukung pertumbuhan virus.
Selain itu, tingginya pergerakan masyarakat di perkotaan juga meningkatkan penyebaran virus, serta menurunnya imunitas masyarakat pasca pandemi COVID-19.
“Melemahnya imunitas manusia pasca pandemi COVID-19 memperburuk keadaan. Sekarang masyarakat harus waspada lagi terhadap virus-virus ini,” kata dr Alius.
Selain itu, dr Alius mengatakan, kelompok tertentu berisiko tertular HMPV dan influenza A, seperti anak-anak dan lansia, karena daya tahan tubuh yang lemah.
Penderita penyakit kronis seperti asma, diabetes, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) serta petugas kesehatan, yang sering terpapar virus melalui pasien, juga merupakan kelompok rentan.
Infeksi HMPV dan influenza A tidak hanya menimbulkan gejala flu ringan, tetapi juga dapat menimbulkan komplikasi serius, antara lain pneumonia, bronkitis, bahkan gagal napas.
Pencegahan itu penting. Penting bagi masyarakat untuk menjaga kekebalan tubuh dan segera mencari pertolongan medis jika muncul gejala serius, kata dr Alius.
Namun, ada beberapa langkah penting yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran virus ini, termasuk vaksinasi terhadap influenza A. Namun vaksin untuk HMPV masih terus dikembangkan.
Protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak fisik dapat dilakukan sebagai pencegahan sekaligus istirahat yang cukup dan menghindari kontak saat sakit.
Selain itu, jika gejalanya memburuk, segera dapatkan bantuan medis.
Direktur RS Bethsaida Gading Serpong, dr Pitono, mengatakan rumah sakitnya telah menyediakan layanan skrining khusus untuk mendeteksi penyakit virus tersebut.
“Dengan fasilitas yang canggih dan tenaga medis yang berpengalaman, kami siap membantu masyarakat dengan diagnosis dini dan pengobatan yang tepat,” ujarnya.
Meningkatnya kasus HMPV dan influenza A menjadi pengingat akan pentingnya pencegahan dan kesadaran masyarakat terhadap risiko penyakit menular.
Pemerintah dan petugas kesehatan diharapkan memperkuat pendidikan dan layanan kesehatan untuk melindungi masyarakat dari ancaman ini.
Leave a Reply