Mataram (ANTARA) – Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Sahlan M Saleh mengakui abu vulkanik yang meletus di Gunung Lewotobi Laki menyebabkan sejumlah tiket pesawat dan hotel dibatalkan. memesan kamar di daerah tersebut.
“Kita tidak bisa melawan lingkungan hidup. Meski kita peduli dengan masalah lingkungan hidup. Tapi berbahaya bagi pariwisata,” kata Mataram, Rabu.
Ia mengaku belum mendapat informasi akurat mengenai jumlah pembatalan penerbangan atau reservasi kamar hotel akibat abu vulkanik yang keluar dari letusan Lewotobi Laki. Namun dari biro perjalanan yang mereka miliki, 43 wisatawan asal Jakarta memutuskan berhenti datang ke NTB karena tidak ada penerbangan ke NTB.
“Saya kedatangan rombongan 43 orang dari Jakarta, hari ini mereka disuruh berhenti dan mengembalikan uang. Ini sangat berdampak pada kami. Kami tidak tahu berapa lama,” ujarnya.
Ketua Asosiasi Perusahaan Tiket Penerbangan (ASTINDO) wilayah NTB mengakui, akibat pembatalan tersebut menyebabkan hilangnya tenaga pariwisata di NTB. Tak hanya pemain tim tamu, para wisatawan pun akan dirugikan akibat kejadian ini.
“Kami merugi karena sudah melakukan pengaturan khusus bagi wisatawan untuk meminta libur kerja, sangat disayangkan tapi itu wajar, kami maklumi,” kata Sahlan.
Meski demikian, Sahlan menegaskan, para pelaku pariwisata NTB banyak belajar dari tragedi seperti ini yang berujung pada ditutupnya penerbangan. Mulai dari letusan Gunung Agung, Gunung Rinjani, hingga kini letusan Gunung Lewotobi Laki.
“Kita sudah cukup belajar dari Gunung Agung, Gunung Rinjani, dan sekarang Lewotobi Laki. Sekarang tinggal hasilnya. Kita tidak bisa melawan lingkungan. Karena itu ancaman bagi industri pariwisata. Kita juga prihatin dengan dampak pariwisata. lingkungan hidup,” katanya.
Meski ada pembatasan penerbangan, menurut Sahlan, wisatawan yang tidak bisa terbang tetap memiliki alat transportasi lain, seperti menggunakan transportasi laut dan darat.
“Kita punya 37 speedboat yang setiap harinya berangkat dari Bali ke Gili Trawangan. Kita punya boat yang waktu tempuhnya 1 jam sekali jalan. Hal-hal ini kita promosikan agar wisatawan yang datang ke destinasi kita bisa datang ke darat dan laut,” ungkapnya. Sahlan. .
Ia juga tak mengaku khawatir jika pencopotan tersebut karena kecelakaan. Yang mereka khawatirkan adalah kegagalan akibat mahalnya harga tiket pesawat. Sebab, untuk penumpang ada tiga kategori, tamu pertama, perjalanan bisnis, kepentingan keluarga.
“Kami tidak khawatir dengan pembatalan karena bencana, kami memahaminya. Tapi penundaan setiap hari kami dengar karena mahalnya tiket. Sekitar 2-3 hari dibatalkan karena kekurangan orang. Karena kalau mengandalkan pekerjaan atau keluarga travel. , memang agak sulit. Sekarang itu adalah salah satu hal yang “mungkin, itu bagian dari pariwisata, dan kita harus selalu berjuang untuk memberikan kampanye yang baik, kita akan promosikan kemana-mana. dunia. Hal inilah yang harus segera dilakukan pemerintah. untuk melihat bagaimana hal ini bisa dilakukan,” katanya.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura I Bandara Lombok melaporkan seluruh rute domestik dan internasional, berangkat dari dan tiba di Bandara Lombok, terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki, Kabupaten Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Penerbangan yang dibatalkan atau ditunda termasuk penerbangan dari dan ke Kuala Lumpur, Singapura. Nantinya, penerbangan domestik yang dibatalkan dan ditunda meliputi tujuan Jakarta, Denpasar Bali, Surabaya, Yogyakarta, Sumbawa, dan Bima.
Sementara berdasarkan informasi yang terjadi siang tadi, jumlah penerbangan yang dibatalkan mencapai 30 dari seluruh maskapai. Sementara itu, beberapa penerbangan lainnya mengalami penundaan dan kemungkinan dibatalkan karena sumber abu Gunung Lewotobi bisa saja meletus di arah barat.
Leave a Reply