Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Retno Marsudi beberkan tiga langkah tangani isu air dunia

Jakarta (Antara) – Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Urusan Air, Retno Marsudi, mengatakan pelaksanaan mandatnya untuk menyelesaikan masalah air di tingkat global didasarkan pada tiga pendekatan.

“Saya menyebutnya triple A yang merupakan singkatan dari Advocacy, Align (Align) dan Accelerate,” kata Retno, Senin (11/4) dalam pertemuan PBB-Water ke-40 di New York.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Rabu (11 Juni), Retno menegaskan, advokasi terhadap pihak-pihak terkait akan memastikan komitmen politik diwujudkan dalam tindakan nyata.

“Pengaruh sangat dibutuhkan untuk memastikan air menjadi agenda politik tertinggi,” kata Menlu RI periode 2014-2024.

Penting juga untuk mendorong keharmonisan untuk memastikan para pemangku kepentingan dan pihak lain terhubung untuk menyelesaikan masalah air, terutama dalam mencapai tujuan bersama terkait dengan implementasi Strategi Air dan Sanitasi PBB secara keseluruhan, ujarnya.

Retno juga menekankan pentingnya sistem PBB untuk mempercepat pelaksanaan tindakan di sektor air dan sanitasi serta menghindari sikap “business as Usual” dalam situasi sulit seperti saat ini.

Ketiga langkah tersebut penting karena menurutnya ada dua kendala besar dalam pengelolaan air dunia: keterbatasan sumber daya dan keterbatasan waktu.

Dunia menghadapi beberapa tenggat waktu untuk mengatasi tantangan air global, termasuk Konferensi Air PBB pada tahun 2026, fase akhir Dekade Aksi Air pada tahun 2028, dan target untuk mencapai Agenda 2030.

UN-Water Meeting yang merupakan mekanisme koordinasi seluruh organisasi PBB mengenai masalah air diadakan setiap dua tahun sekali.

Pertemuan tahun ini diadakan pada tanggal 4-5 November dan diikuti oleh 130 peserta dari seluruh anggota dan mitra UN-Water.

Keikutsertaan Retno dalam Konferensi Air PBB merupakan tugas pertamanya sebagai Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Air setelah resmi memulai tugasnya pada 1 November 2024.

Retno mengingatkan, kenaikan permukaan air laut mengancam dunia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *