Moskow (ANTARA) – Rusia menyadari tidak ada solusi mudah terhadap krisis Ukraina dan bersikap realistis terhadap situasi tersebut, kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, Rabu (25 Desember).
“Kami realistis dan saat ini tidak memiliki gagasan mengenai prospek solusi mudah terhadap krisis Ukraina,” kata Lavrov dalam sebuah wawancara.
Lavrov mengatakan bahwa krisis ini hanya dapat diselesaikan dengan mencapai kesepakatan mengenai keamanan dan stabilitas yang dapat diandalkan di Eropa, yang mencerminkan kepentingan Rusia dan semua negara lainnya.
Ia juga mengatakan bahwa Moskow realistis terhadap perubahan akibat kehadiran pemerintahan Donald Trump di Amerika Serikat.
Ia menjelaskan, prinsip-prinsip yang dirumuskan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk penyelesaian krisis Ukraina bukanlah prasyarat, melainkan berdasarkan hukum internasional.
“Kami tidak akan pernah menolak perundingan, namun kami harus melihat kapan proposal yang serius dan konkrit diajukan kepada kami,” kata Lavrov.
Mengenai gencatan senjata antara Barat dan Ukraina, Lavrov mengatakan bahwa Rusia membutuhkan perjanjian yang dapat diandalkan dan mengikat secara hukum yang akan menghilangkan penyebab utama konflik tersebut.
Leave a Reply