Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Rezim Assad dan pasukan oposisi perkuat posisi militer di Hama, Suriah

Aleppo, Suriah/Hama (Antara) – Kelompok bersenjata yang menentang rezim Suriah yang dipimpin oleh Bashar al-Assad bentrok dengan pasukan pemerintah Suriah sekitar 12 kilometer dari kota Hama di Suriah tengah saat mereka mempertahankan posisi mereka

Pihak oposisi telah memperoleh kemajuan signifikan di kota Aleppo dan kini memperkuat kekuasaannya di wilayah Mork.

Setelah bentrokan antara pasukan rezim dan kelompok oposisi kembali terjadi di wilayah Idlib pada Rabu (27/11), perhatian kini beralih ke kota Hama.

Setelah menguasai seluruh wilayah Aleppo dan Idlib, oposisi terus bergerak menuju Hama, wilayah tengah Suriah yang masih berada di bawah kendali rezim.

Pasukan rezim merespons dengan mengirimkan kendaraan lapis baja dan tentara ke pusat kota Hama.

Di sisi lain, kekuatan lawan yang diperkuat oleh pejuang dari daerah lain terkonsentrasi di Morique di sepanjang jalan raya M5.

Menurut informasi yang diterima dari sumber lokal Anadolu Agency, Rusia telah mulai memindahkan peralatan militer dan amunisi dari wilayah Tabqa di sebelah timur Sungai Eufrat ke provinsi Homs yang dikuasai rezim. Operasi ini termasuk pengiriman delapan kendaraan lapis baja dan dua helikopter ke Homs. Rusia adalah pendukung internasional utama rezim Suriah.

Sementara itu, di Aleppo, kawasan pemukiman teroris PKK/YPG di Sheikh Maqsood dan Ashrafieh dikepung oleh oposisi, dan ketegangan masih tinggi.

Kelompok teroris telah meminta untuk dipindahkan ke Manbij, namun kekuatan oposisi masih mempertimbangkan permintaan tersebut.

Pemberontak, yang memasuki pusat kota Aleppo untuk pertama kalinya dalam delapan tahun, kini menguasai sebagian besar kota.

Untuk pertama kalinya sejak dimulainya perang saudara pada tahun 2011, beberapa posisi strategis yang berada di bawah kendali rezim selama 13 tahun jatuh ke tangan oposisi.

Lokasi strategis terkait antara lain Bandara Internasional Aleppo, Benteng Aleppo, Universitas Aleppo, Gedung Gubernur, Mabes Polri, serta fasilitas intelijen dan keamanan.

Operasi Fajar Kebebasan

Tentara Nasional Suriah (SNA) yang merupakan bagian dari oposisi juga melanjutkan Operasi Fajar melawan kelompok teroris PKK/YPG. Setelah kendali penuh atas pusat Tal Rifaat, operasi berlanjut di wilayah tersebut.

Operasi ini diperkirakan akan memakan waktu lama karena banyaknya terowongan dan ladang ranjau.

Teroris PKK/YPG yang dipaksa keluar dari pusat kota melarikan diri ke Fafin di ujung selatan Tal Rifaat.

Menurut kelompok pertahanan sipil tersebut, rezim Suriah dan Rusia melancarkan serangan udara terhadap pasukan oposisi di Idlib dan Aleppo dari Rabu hingga Minggu (12 Januari) sebagai alasan, sehingga menyebabkan banyak korban sipil. Dalam penyerangan ini, 56 warga sipil termasuk 20 anak-anak dan 8 perempuan tewas dan 238 lainnya termasuk 98 anak-anak dan 61 perempuan luka-luka.

Pekan lalu, terjadi bentrokan antara pasukan rezim Bashar al-Assad dan pemberontak di daerah pedesaan sebelah barat Aleppo.

Bentrokan tersebut menandai dimulainya kembali konflik setelah periode yang relatif tenang dalam perang saudara yang berlangsung lebih dari satu dekade.

Sumber: Anadolu

Pengungsi Suriah di Lebanon sedang membangun kembali rumah mereka di tanah air mereka

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *