Jakarta (Antara) – Dokter spesialis pernapasan anak RS Persahabatan mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai orang tua jika human metapneumovirus (HMPV) menyerang anak.
Dokter berkata, “Jika ditemukan hal seperti ini, kami harus bersiap dan membawa anak tersebut ke rumah sakit.” Tjatur Kuat Sgoro Spa (K) dalam diskusi online pada hari Jumat di Jakarta.
Tjatur mengatakan, hal pertama yang harus diperhatikan orang tua adalah saat anak merasa gelisah, tidak bahagia seperti dulu, dan tidak bisa tidur nyenyak.
Hal berikutnya adalah sesak napas, pernapasan lobular, retraksi suprasternal dan interkostal. Menurut Tjatur, frekuensi sesak napas pada anak berbeda dengan orang dewasa.
Pada bayi usia 0-2 bulan, pernapasan dianggap cepat bila frekuensinya lebih dari 60 kali per menit. Kemudian, bayi usia 2 bulan hingga 1 tahun dianggap bernapas cepat jika bernapas lebih dari 50 kali per menit dan seterusnya.
Khusus pada bayi, hal yang perlu diperhatikan adalah apakah ia tidak selesai minum seperti biasanya dan tidak mudah berhenti minum susu.
“Kalau dia minum asi atau susu ya, itu minum biasa, minum biasa, harus hati-hati,” ujarnya.
Kondisi lain yang disebutkannya adalah saat bayi digerakkan, jantungnya berdetak lebih cepat dan bayi tidak mau bermain seperti biasanya.
Menurutnya, penularan infeksi HMPV pada anak terjadi melalui droplet dan masa inkubasinya berkisar antara tiga hingga lima hari, meski bisa berbeda-beda pada setiap orang.
Gejala pada anak antara lain batuk, pilek, demam, sakit kepala, dan sakit tenggorokan.
Pengobatan infeksi HMPV bersifat suportif, yaitu ditujukan untuk mengatasi gejala yang timbul, seperti antipiretik, oksigenasi, dan terapi cairan.
Namun, beberapa penelitian menunjukkan potensi penggunaan ribavirin, imunoglobulin, inhibitor fusi, dan asam ribonukleat kecil yang mengganggu (siRNA) untuk mengobati dan mengendalikan infeksi HMPV.
Oleh karena itu, Tjatur menganjurkan agar setiap orang mulai menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah, di sekolah, dan di tempat umum, yang juga sangat penting untuk melindungi anak dari penularan.
Leave a Reply