Jakarta (ANTARA) – Dinas Tenaga Kerja, Migrasi, dan Energi DKI Jakarta akan membangun dua Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan menerapkan penghematan energi pada gedung-gedung untuk mencapai energi berkelanjutan.
Tahun ini kami mendirikan dua CMBLU di Balai Kota Jakarta dan Jalan H Naman, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, kata Hari Nugroho, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Migrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta.
.
Hal itu diungkapkan Hari saat acara sosial Jakarta Energy memperingati Hari Listrik Nasional ke-79 di Equestrian Ballroom, Jakarta International Equestrian Park, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu.
Ia mengatakan, pembangunan dua CMBLU ini dalam rangka pengelolaan energi dan memberikan kemudahan bagi masyarakat pengguna kendaraan listrik.
“Tahun depan kelima CMBLU akan kita bangun kembali sesuai kebutuhan pemerintah, dengan kerjasama banyak pihak, salah satunya tentunya PLN,” ujarnya.
Hari berharap dengan bertambahnya SPKLU yang saat ini berada di kawasan Balai Kota, otomatis memudahkan pemilik mobil atau sepeda motor listrik untuk “mengisi” atau mengisi ulang listrik di kawasan tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Dinas Tenaga Kerja dan Migrasi DKI melakukan sosialisasi Jakarta Energy sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2023 Rencana Umum Energi Daerah (RUED).
Pernyataan mengenai sosialisasi peraturan daerah juga beragam, terdiri dari berbagai tahapan. Hal ini merupakan bagian dari sosialisasi RUED dengan mengumumkan tujuan dan strategi pengelolaan energi Jakarta hingga tahun 2050.
Di bidang penghematan energi, Kementerian Tenaga Kerja dan Imigrasi memberikan penghargaan kepada gedung-gedung yang berhasil menerapkan praktik terbaik dalam pengelolaan energi.
“Pemerintah Provinsi DKI memberikan penghargaan kepada bangunan swasta yang menunjukkan komitmen terhadap pengelolaan energi yang aman, andal, efisien, dan berkelanjutan,” kata Hari.
Ia berharap langkah ini akan mendorong lebih banyak pengusaha untuk berkontribusi
Masa depan energi yang lebih baik untuk Jakarta.
Hari menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan swasta dalam mengembangkan Jakarta menjadi kota yang tidak hanya berdaya saing global tetapi juga bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan.
“Tentunya kami akan terus berkoordinasi dengan PLN sebagai pemasok listrik untuk mencapai apa yang kami rencanakan. Kemudian melakukan kajian dengan “Non-Governmental Organization” (NGO) atau lembaga swadaya masyarakat.”
Selain itu, bekerjasamalah dengan pihak-pihak yang akan membangunnya. “Setelah selesai pembangunannya, tidak ada kendala,” ujarnya.
Leave a Reply