Jakarta (ANTARA) – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid berharap Apple semakin banyak berinvestasi di Indonesia setelah perusahaan teknologi asal Amerika itu mengumumkan niatnya berinvestasi di Kota Batam.
“Juga kita berharap mendapat investasi yang lebih besar dari Apple, karena sudah ada investasi besar dari pihak lain. Saat ini kita tahu Apple adalah perusahaan raksasa lainnya,” ujarnya di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital di Jakarta, Kamis. .
Ia mengatakan perusahaan teknologi lain seperti Microsoft berkomitmen menginvestasikan 1,7 miliar dolar AS (sekitar Rp 27,6 triliun) di Indonesia.
Sesuai komitmen Apple untuk membangun pabrik AirTag di Batam, pihaknya menyatakan perlunya mendukung pembangunan pabrik tersebut dengan meningkatkan keterampilan pendukung SDM.
Jadi investasi, baik melalui industri maupun melalui teknologi sumber daya manusia, harus berjalan bersama-sama, kata Meutya.
Sebelumnya, Menteri Investasi dan Penanaman Modal/Ketua Badan Pengelola Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyatakan Apple berjanji akan membangun pabrik senilai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 16 miliar di Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
“Mereka sudah berbicara dan sangat berkomitmen untuk membangun vendor AirTag tahap pertama senilai $1 miliar,” kata Rosan usai bertemu dengan Wakil Presiden Apple Nick Amman di Jakarta, Selasa (7/1).
“Pabrik ini akan selesai pada awal tahun 2026,” ujarnya.
Menurut Rosan, setelah investasi tahap pertama, Apple akan mengundang vendor lain di Indonesia.
Rosan mengatakan kementeriannya akan mengawasi pelaksanaan rencana investasi Apple, yang menurutnya akan membuka sekitar 2.000 lapangan kerja.
Leave a Reply