BEIJING (ANTARA) – Ilmuwan China berhasil mengembangkan membran filter inovatif yang menawarkan kemungkinan baru untuk memurnikan air payau dengan salinitas tinggi.
Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Chinese Academy of Sciences (CAS) Institute of Processing dan beberapa lembaga lainnya ini diterbitkan dalam edisi terbaru jurnal Environmental Science and Technology.
Studi ini menyoroti membran nanofiber bermuatan campuran baru yang dirancang dengan distribusi muatan horizontal.
Konfigurasi baru ini menciptakan permukaan dengan kepadatan muatan tinggi dan tidak ada muatan eksternal (elektron netral), yang secara efektif memfasilitasi permeabilitas membran terhadap garam yang berbeda.
Membran baru ini menunjukkan sifat unggul dalam penetrasi garam, retensi organik, dan sifat antibeku (suatu proses atau sistem yang dimaksudkan untuk mencegah atau mengendalikan adhesi organisme yang tidak diinginkan) untuk meningkatkan efisiensi pengolahan limbah organik bersalinitas tinggi. menjelaskan.
Lu Jianquan, penulis studi tersebut, mengatakan: “Membran kami mencapai tingkat penyerapan garam sebesar 58,6% dan tingkat penolakan oksigen kimia (COD) sebesar 68,7%.
Lo juga mengatakan bahwa hasil tersebut termasuk yang terbaik yang dilaporkan untuk membran nanofiber. (Penolakan COD adalah proses mengurangi jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan organik dari air atau air limbah.)
Lo menambahkan bahwa temuan ini membuka jalan bagi pemulihan sumber daya dan keberlanjutan dalam pengelolaan air limbah.
Leave a Reply