Jakarta (Antara) – Satria Muda Pertamina Jakarta (SM) menjadi satu-satunya klub yang berhasil meraih lebih dari 10 gelar bergengsi tersebut sejak tahun 2023 atau sejak Liga Bola Basket Indonesia (IBL) dimulai pasca era Kobatama.
JAKARTA, Berdasarkan data IBL yang dikutip ANTARA, Rabu, klub kebanggaan warga Jakarta itu tercatat 11 kali juara IBL atau turnamen bola basket unggulan teratas Indonesia.
Mereka pun menjadi juara pada tahun 1999 saat turnamen tersebut bernama Liga Bola Basket Utama (Kobatama).
Menurut satriamuda.id, klub ini didirikan pada 28 Oktober 1993 sebagai salah satu klub pemula di Kobatama yang saat itu merupakan liga bola basket tertinggi di Indonesia.
Perjalanan SM dimulai pada tahun 1995 dengan Divisi 2 Kobatama. Pada tahun itu mereka berhasil meraih tiket promosi ke Divisi 1 melalui pertandingan babak promosi dan degradasi.
Musim 1996 yang merupakan musim pertama mereka lewati dengan mudah dan finis di peringkat ke-4 klasemen akhir serta meraih predikat tim debutan terbaik.
Setelah dua musim, SM menemui kesulitan selama perjalanan ke Kobatama. Bahkan pada musim 1998, tim ini tercatat masih belum pernah meraih kemenangan sepanjang musim, hasil yang membuat mereka berada di peringkat terbawah saat itu.
Setelah itu, manajemen klub mulai berubah dan berkembang. Pada tahun 1998, Grup Mahaka yang dipimpin oleh Eric Thohir dan beberapa rekannya mengambil alih manajemen klub dan melakukan reformasi manajemen.
Baca juga: 25 “Rookie” bersiap bertarung di IBL 2025
Peralihan tersebut langsung memberikan dampak positif, seiring Mahaka Satria Muda menjadi Juara Kobatama setahun kemudian atau pada tahun 1999.
Gelar juara tersebut merupakan yang pertama bagi Satria Muda. Kemudian gelar berikutnya datang pada masa pelatihan Fiktor Gideon Rohring. Satria Muda, pemain veteran timnas bola basket Indonesia, meraih gelar keduanya bersama klub meski memiliki peran kepelatihan yang berbeda.
Ia membesut tim Satria Muda hingga tahun 2011 dan meraih 6 gelar juara nasional dan 1 gelar Asean.
Data klub menunjukkan ada tiga orang yang mampu menjadi juara SM sebagai pemain dan pelatih. Fictor Roring, Cokorda Raka (2015) dan Youbel Sondakh (2018) adalah tiga nama.
Berikut daftar juara IBL tahun 2023:
1. Satria Muda Pertamina Jakarta (2004, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010-2011, 2011-2012, 2014-2015, 2018, 2021 dan 2022)
2. Aspac/Stapac Jakarta (2003, 2005, 2012-2013, 2013-2014 dan 2018-2019)
3. Pelita Jaya Jakarta (2017 dan 2024)
4. CLS Surabaya Malam (2015-2016)
5. Pravira Bandung (2023)
Leave a Reply