Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Kementan-TNI AD sinergi kawal swasembada pangan di 12 provinsi

Jakarta (Antara) – Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat (TNI AD) akan memantau dan mendukung pelaksanaan Optimalisasi Lahan Basah (OPLAH) sebagai salah satu program swasembada pangan di 12 daerah.

“Kolaborasi strategis ini bertujuan untuk memastikan Program Swasembada Pangan mencapai tujuan, efisien dan dilaksanakan sesuai ketentuan,” kata Irjen Kementerian Pertanian (Irgen) Setyo Budianto dalam keterangan yang dirilis di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan, pengawalan dan dukungan ini dilakukan sesuai arahan Menteri Pertanian (Menton) Andy Amran Sulaiman untuk memastikan optimalisasi lahan basah di kawasan itu berjalan maksimal.

“Kami fokus pada arahan Menteri Pertanian Amran, kami akan mengawal dan mendukung program pelaksanaannya agar tercapai dan dapat dipertanggungjawabkan,” kata Setyo.

Tentara Indonesia juga turun tangan dan mengambil bagian dalam operasi tersebut. Babinsa bekerja sama dengan penyuluh pertanian untuk membantu petani. Oleh karena itu, Kementerian Pertanian bekerjasama dengan pengawasan dan dukungan TNI.

Program Pendampingan dan Dukungan ini dilakukan di 12 provinsi lokasi OPLA, antara lain Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Papua Selatan. .

Pengawalan acara tersebut dilakukan oleh Irjen Kementan dan Irjen TNI Angkatan Darat (Itzenad) serta Irjen Kodam oleh jajaran TNI Angkatan Darat.

“Jika ada kendala, setiap tim pendamping setempat memberikan penyuluhan untuk mengatasi tantangan tersebut,” kata Setyo.

Untuk tahun anggaran 2024, Kementerian Pertanian dan TNI Angkatan Darat melakukan monitoring dan evaluasi pada tanggal 23 hingga 28 September 2024.

Setyo dalam laporan yang telah disiapkan mengatakan, pihaknya mengidentifikasi beberapa kendala dan merekomendasikan Direktur Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditzen PSP) untuk bekerja sama dengan kepala dinas terkait.

Kerja sama Kementerian Pertanian dan TNI Angkatan Darat akan terus berlanjut di masa depan untuk mencapai swasembada pangan. Rekomendasi hasil monitoring dan evaluasi TA 2024 akan menjadi landasan penting pelaksanaan program swasembada pangan setelah tahun 2025.

Berdasarkan hasil asesmen ini, kami berharap dapat memperbaiki pelaksanaan program ke depan agar tujuan swasembada pangan kita dapat tercapai dengan baik, kata Setyo.

Sementara itu, Menteri Pertanian Andy Amran Sulaiman bergerak cepat mendorong perluasan dan intensifikasi lahan untuk mencapai swasembada pangan nasional.

Hal ini juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan kedaulatan pangan Indonesia.

Amran berharap pihaknya bisa mencapai swasembada pangan melalui beberapa inisiatif antara lain pencetakan padi, mekanisasi, dan pemberdayaan petani muda.

“Kami tidak ingin membicarakan perlunya bergerak cepat dan tepat untuk memastikan masyarakat Indonesia tetap memiliki akses pangan yang mudah dan terjangkau,” jelas Amran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *