Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Edukasi dan kolaborasi jadi kunci Jakarta bebas BABS

Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi DPRD DKI Jakarta, Nabilah Aboebakar Alhabsyi mengatakan, edukasi dan kerja sama antar pemangku kepentingan menjadi salah satu kunci utama mewujudkan Jakarta sebagai kota bebas berekspresi (BABS).

“Kami tetap ingin berkomitmen pada langkah yang tepat untuk mencapai tujuan 100 persen bebas buang air besar di seluruh wilayah DKI Jakarta,” kata Nabilah usai dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

Nabilah mengapresiasi peningkatan jumlah Rukun Warga (RW) yang buang air besar gratis. Namun, kata Nabilah, upaya menggratiskan toilet terbuka di Jakarta perlu terus diperkuat.

Selain itu, diperlukan komitmen berkelanjutan dan langkah-langkah tepat dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

“Hal ini masih menjadi kekhawatiran meski jumlah RW yang tidak memiliki toilet semakin meningkat,” kata Nabilah.

Contoh – Banyak kota di Jakarta yang membuang sampah rumah tangga ke sungai. ANTARA/Genta Tenri Mawangi Menurut Nabilah, permasalahan terbesar yang mereka hadapi bukan hanya soal materi, tapi perubahan perilaku manusia. Untuk mengatasi hal tersebut, Nabilah memberikan beberapa saran seperti menggalakkan kampanye pendidikan dengan melibatkan tokoh masyarakat dan masyarakat.

“Berhenti buang air besar bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga soal mengubah sikap dan perilaku masyarakat. Mendorong kampanye pendidikan dengan melibatkan tokoh masyarakat, petugas kesehatan, dan masyarakat setempat. Pendekatan berbasis komunitas sangat efektif,” katanya.

Selain itu, kata Nabilah, upaya ini juga perlu dilakukan melalui kerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat dan lembaga nirlaba. Salah satunya adalah dukungan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Pak Nabilah juga meminta Pemda DKI Jakarta untuk terus meningkatkan fasilitas sanitasi bagi warga serta memantau dan memelihara fasilitas sanitasi.

“Untuk memantau dan meningkatkan, bentuk gugus tugas di distrik-distrik kecil untuk memastikan kebersihan terus efektif dan terjaga,” ujarnya.

Galeri foto – Anak-anak bermain di toilet atau toilet di kawasan Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (16/10/2019). ANTARA PHOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc/aa. Pemerintah daerah DKI Jakarta terus mengkampanyekan dan memberikan edukasi buang air besar kepada masyarakat melalui berbagai media untuk mencapai tujuan 100% buang air besar pada tahun 2025.

“Pemprov DKI Jakarta selalu mengkampanyekan dan mengedukasi masyarakat melalui leaflet (kertas), video dan lain sebagainya agar tidak ada lagi toilet,” kata Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Maryati. Kasiman saat dihubungi di Jakarta, Selasa (5/11/2024).

Dikatakannya, upaya mewujudkan keinginan tersebut memerlukan kerja sama tidak hanya dengan Dinas Kesehatan (Dinkes), namun seluruh sektor untuk menciptakan kebersihan dan penyebaran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *