Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

CORE nilai Makan Bergizi Gratis berefek pada lapangan kerja baru

Jakarta (ANTARA) – Peneliti Center for Economic Reform (CORE) Indonesia Eliza Mardian mengatakan program “Makanan Gizi Gratis” yang digagas Presiden Prabowo Subianto dapat memberikan dampak bagi masyarakat, terutama dalam menciptakan lapangan kerja baru.

Multiplier effect dari program pangan bergizi gratis ini adalah akan terciptanya lapangan kerja baru dan segmen pasar baru bagi masyarakat sekitar wilayah tempat berlangsungnya pangan bergizi gratis tersebut, kata Eliza kepada seorang pejabat di Jakarta, Rabu.

Eliza mengatakan, pendirian dapur sehat Unit Pelayanan Kepuasan Gizi (SPPG) akan mendongkrak perekonomian daerah karena bahan yang digunakan merupakan produk lokal.

Selain itu, tenaga dapur SPPG juga berasal dari masyarakat setempat. Konsep dapur seperti ini dapat membawa banyak manfaat bagi masyarakat lokal meskipun memiliki banyak kelemahan, seperti kesulitan dalam pelaksanaan pesanan dan sistem pembayaran.

“Bisa menggunakan dapur yang sudah ada, misalnya dapur yang sudah ada di sekolah atau dapur UMKM atau dapur milik masyarakat setempat,” kata Eliza.

Ia menegaskan, penggunaan dapur lokal atau UMKM dapat menghemat anggaran dan menekan biaya distribusi karena lokasi dapur dekat dengan sekolah. Tenaga kerja lokal akan lebih banyak terserap.

Senin (6/1) lalu, pemerintah resmi meluncurkan program Makan Siang Gizi Gratis di banyak wilayah di Indonesia.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan RI Hasan Nasbi mengatakan pihaknya berharap target 937 dapur MBG dapat tercapai pada akhir Januari 2025, dan pada akhir tahun 2025 dengan target 5.000 dapur MBG dapat melayani. kepada 20, juta penerima manfaat, mulai dari siswa tingkat PAUD-SMA, anak kecil, ibu hamil, hingga ibu menyusui.

Sekitar 190 Unit Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG siap beroperasi, tersebar di 26 provinsi mulai dari Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, dan Gorontalo.

Lalu Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua Barat dan Papua Selatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *