JAKARTA (INTRA) Pelatih Timnas Indonesia Shin Taiyong meminta agar format babak penyisihan grup Piala ASEAN yang dulu bernama Piala AFF segera diubah jika standar permainan masing-masing tim harus dijaga.
“Pada konferensi pers usai pertandingan melawan Laos dua hari lalu, Piala ASEAN harus diubah menjadi babak penyisihan grup,” kata Shin dalam konferensi pers jelang pertandingan hari Sabtu melawan Vietnam.
Dengan format saat ini yang mana setiap tim memainkan dua laga kandang dan dua laga tandang dalam waktu singkat, Shin merasa format tersebut kurang ideal karena merugikan para pemain.
Untuk edisi tahun ini, setiap tim bermain dengan selang waktu tiga hari. Tiga hari setelah melakoni laga kandang melawan Laos pada Kamis (12/12), Indonesia mengalaminya sendiri hingga laga ketiga melawan Vietnam pada Minggu (15/12).
Tim Garuda baru mendapat jeda panjang karena akan melakoni laga terakhir Grup B melawan Filipina pekan depan, Sabtu (21/12) atau enam hari setelah laga melawan Vietnam.
Menurut Shin, format penyisihan grup Piala ASEAN sebaiknya dimainkan secara terpusat atau dengan sistem turnamen kandang seperti edisi 2016 dan sebaliknya.
Dengan itu, kata pelatih asal Korea Selatan itu, kualitas turnamen ini akan naik ke level Asia Tenggara.
Ia mengatakan pertandingan babak penyisihan grup harus dimainkan secara terpusat di satu negara, setelah itu babak semifinal dan final akan dimainkan di babak pertama dan kedua.
“Dari situ kualitas profesional setiap pertandingan dan skill para pemain akan meningkat, kemudian turnamen akan meningkat. Format yang ada saat ini membuat perjalanan tim menjadi sulit,” tutupnya.
Leave a Reply