Jakarta (ANTARA) – Pelatih PSS Sleman Uiles Geraldo Goncalves mengatakan timnya punya masalah penyakit bawaan makanan jelang laga Ligue 1 melawan Persija Jakarta di Jakarta International Stadium, Sabtu.
Java Eagles kalah 1-3 pada laga tersebut dan menempati peringkat ke-14 dengan perolehan 12 poin.
“Jadi hari ini kami mengalami beberapa masalah di luar lapangan. Beberapa pemain dan saya sakit karena makanan. “Itu menyulitkan kami di pertandingan dan kami kehilangan tenaga di babak kedua karena ada masalah itu,” kata pelatih Mazola Junior dalam jumpa pers pascalaga.
Uiles juga belum mau menjelaskan siapa saja pemain yang terdampak masalah kontaminasi makanan tersebut. Ia hanya menegaskan bahwa dirinya adalah salah satu korban dari masalah ini, sehingga tidak menghentikannya untuk memimpin tim dengan baik di pinggir lapangan.
“Saya salah satu yang terkena dampak masalah ini. Mungkin Anda tidak melihat saya bekerja di sela-sela, karena saya sangat sakit. “Suhu saya mencapai 40 derajat karena demam dan saya tidak bisa bekerja di ladang seperti biasanya,” ujarnya.
PSS sebenarnya kembali berpeluang mencetak gol saat skor 1-2 di menit-menit akhir pertandingan. Namun wasit Erfan Efendi menilai pelanggaran yang dilakukan Ricky Cawor di kotak penalti Persija tidak membuahkan penalti bagi PSS. Wasit Erfan meninjau VAR dan menguatkan keputusannya.
“Soal hakim, saya tidak mau berkomentar. Kami punya wasit, kami punya VAR, itu luar biasa. Kami juga punya televisi sehingga kami bisa melihat diri sendiri dan menilai. Pria asal Brazil ini berkata: “Jadi tugas saya bukan berbicara tentang wasit, bagaimana dia bekerja di lapangan.”
Jelang paruh kedua musim, timnya tak sabar untuk kembali ke markasnya di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Pasalnya, ia yakin timnya akan menunjukkan semangat saat berada di samping pemain ke-12 atau pendukung setia PSS.
Stadion Maguwoharjo telah menjalani renovasi sejak Desember 2023 dan diharapkan bisa digunakan kembali pada awal tahun 2025. Namun dari beberapa pemberitaan, diketahui DPRD Daerah Sleman menilai masih ada pekerjaan yang belum selesai .
Saat Stadion Maguwoharjo sedang direnovasi, PSS bermain di Stadion Manahan Solo.
“Saya ingin bertanya kepada Jogjakarta, semua yang terlibat dalam organisasi di sana, satu hal, tolong perbaiki stadion kami di Jogja. Mari kita mulai bermain di rumah saja, tanyakan kepada pemerintah di sana. Karena kami membutuhkan pemain ke-12. Pelatih menyimpulkan: “Hari ini mereka spesial, semua orang melihat bagaimana mereka mendukung kami.”
Leave a Reply