Yerusalem (ANTARA) – Tentara Israel telah menarik pasukannya dari Khiam di Lebanon selatan, media Israel melaporkan, Kamis.
Stasiun penyiaran publik Israel, KAN, mengatakan tentara Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) menggantikan pasukan Israel di kota itu berdasarkan perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Lebanon.
KAN mengatakan Kepala Komando Pusat AS (CENTCOM) Michael Kurilla telah tiba di ibu kota Lebanon, Beirut dan menyaksikan pengerahan tentara Lebanon di Khiam pasca penarikan pasukan Israel.
CENTCOM mengatakan Jenderal Kurilla bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Darat Lebanon Joseph Aoun untuk membahas upaya yang sedang berlangsung untuk mempromosikan diakhirinya permusuhan antara Israel dan Lebanon.
Sementara itu, kantor berita negara Lebanon NNA melaporkan bahwa tentara Lebanon dikerahkan di lima wilayah sekitar Khiam bekerja sama dengan pasukan UNIFIL.
Perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Lebanon mulai berlaku pada 27 November, dengan harapan dapat mengakhiri pertempuran selama 14 bulan antara pasukan Israel dan Hizbullah.
Berdasarkan ketentuan gencatan senjata, Israel harus menarik pasukannya ke selatan Garis Biru, yang merupakan perbatasan de facto, secara bertahap, sementara tentara Lebanon harus mundur ke Lebanon selatan dalam waktu 60 hari.
Lebih dari 4.000 orang tewas dan lebih dari 16.000 orang terluka dalam serangan Israel di Lebanon, dan lebih dari satu juta orang terpaksa mengungsi sejak Oktober 2023, menurut pejabat kesehatan Lebanon.
Sumber: Anadolu
Leave a Reply