Jakarta (Antara) – Pebasket Satria Muda Pertamina Jakarta (SMP) Randy Bell mengatakan Liga Bola Basket Indonesia (IBL) dalam dua tahun terakhir sudah banyak berkembang dan semakin berkembang. Oleh karena itu, sangat kompetitif untuk mengikuti 14 peserta liga.
Bell mengatakan bahwa IBL telah menjadi liga yang hebat dan dia sangat bersemangat untuk IBL 2025 yang akan dimulai pada 11 Januari.
“Ada banyak mantan pemain NBA di sini sekarang. Dan tantangannya lebih besar dari sebelumnya. Jadi yang jelas di tahun ketiga saya bermain di IBL, banyak orang yang menaruh ekspektasi tinggi kepada saya,” ujarnya dalam laman IBL ANTARA di Jakarta, Minggu.
Point guard itu menambahkan, SMP memintanya menjadi dirinya sendiri saat bermain. Mulailah dengan mencari teman yang kuat dan bertahan dengan baik
Pebasket setinggi 1,93 meter ini berusaha melakukan semuanya dengan baik dalam menyerang dan bertahan.
“Sekarang saya hanya harus cepat beradaptasi dengan tim baru dan rencana permainan baru. Saya tidak sabar menunggu musim baru dimulai,” kata pemain berusia 26 tahun itu.
Bell Satria merupakan pemain asing ketiga Moda setelah Lee Brian Nash dan Wendell Lewis, sedangkan Bel Satria merupakan pemain asing ketiga Moda. Dia berhasil lolos ke IBL.
Bell bermain di IBL selama dua musim, pada tahun 2022 dan 2023. Namun pada IBL 2024, ia absen karena mengisi roster tim NBL1 Australia.
Di Negeri Kanguru ia berposisi sebagai point guard dengan rata-rata 25 points per game (ppg), namun posisi bermainnya di Satria Muda tidak ditentukan secara pasti oleh pelatih SMP Yubel Sandakh.
Banyak persiapan yang dilakukan Klub Fakhar Jakarta. Dimulai dengan keikutsertaan dalam pertandingan persahabatan (fighting games) dan pertandingan uji coba.
Abraham Damar Garhta dan kawan-kawan melakoni laga pertamanya pada 11 Januari 2025 di C-Tra Arena saat bertandang ke Praveera Bandung.
Leave a Reply