JAKARTA (ANTARA) – Team Principal Honda Racing (HRC) Alberto Puig mengakui musim 2024 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi tim sehingga bersiap untuk tampil lebih baik di tahun ini.
Dikutip dari situs resmi MotoGP, Minggu kemarin, Honda belum pernah meraih kemenangan atau naik podium baik pada balapan sprint minor maupun balapan utama Grand Prix musim lalu.
Namun, Puig mengatakan tim terus berbenah dan musim lalu mulai menunjukkan hasil karena Johan Zarco (LCR Honda) mampu membawa RC213V melewati kualifikasi Q2 di beberapa kesempatan dan finis di 10 besar Grand Prix Indonesia dan Thailand.
Total 55 poin yang didapat Zarco di penghujung musim 2024 sudah cukup baginya untuk finis di P17 di posisi akhir. Sementara dua pebalap pabrikan, Joan Mir dan Luca Marini, mengakhiri musim 2024 dengan finis di dua posisi terakhir.
“Ini jelas tidak mudah, hasilnya tidak sesuai yang kami inginkan,” kata Puig seperti dikutip MotoGP.com dan Crash.
“Di paruh pertama musim (2024) kami mencoba banyak solusi dan di paruh kedua kami kurang lebih memiliki gambaran tentang apa yang bisa berhasil dan apa yang tidak,” tambahnya.
Lebih lanjut, Puig mengatakan telah melakukan beberapa perbaikan teknis, namun masih perlu dikaji lebih lanjut agar mesin yang sudah jadi bisa mencapai performa yang lebih baik.
“Kami masih belum mencapai hasil yang kami harapkan, namun dari sudut pandang teknis (tim) semakin memahami cara untuk meningkatkan, tujuan dan bagaimana kami harus melakukannya,” kata Puig.
“Namun, mungkin perlu waktu untuk melihatnya di atas kertas, namun satu hal yang tidak pernah hilang adalah keinginan kita untuk bangkit; “Keinginan itulah yang mendorong Anda maju, meski kami jelas-jelas tertinggal, dan itu adalah faktanya,” tambahnya.
Tim pabrikan kehilangan sponsor Repsol untuk HRC 2025 Setelah 30 tahun berkolaborasi, susunan pembalap tetap sama untuk musim ini.
“Kami berharap (Mir) bisa menjaga motivasinya di masa-masa sulit. Marini di sisi lain, dia sangat analitis dan sangat menyukai permainan ini, kata Puig.
Leave a Reply