TEHERAN (ANTARA) – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pesimis dengan situasi di Gaza. Pernyataan tersebut mengatakan bahwa segala upaya untuk menjaga sistem layanan kesehatan di wilayah Palestina sia-sia akibat pemboman Israel dan penembakan terhadap fasilitas medis di sana.
Juru bicara WHO Margaret Harris mengungkapkan pesimisme badan PBB tersebut pada Minggu malam (29 Desember), dua hari setelah kejahatan baru rezim Zionis yang melibatkan pembakaran sebuah rumah sakit di Mal Adwan Kabul, di Jalur Gaza utara.
Menurut laporan IRNA yang mengutip Palestina, Al-Youm Harris mengatakan tim WHO akan segera dikirim untuk menilai kebutuhan mendesak di Jalur Gaza. dan mengidentifikasi kekurangan peralatan rumah sakit.
“Serangan terhadap rumah sakit oleh petugas medis dan pasien mana pun tidak dapat diterima. Dan ini harus dikutuk,” katanya.
Sekitar 50 warga Palestina, termasuk lima pekerja medis, tewas setelah pasukan Israel membakar sebuah rumah sakit pekan lalu. Tindakan biadab Israel menuai kecaman internasional.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengumumkan bahwa pasukan Zionis mengepung rumah sakit tersebut dan kemudian membakarnya.
Sementara itu, gerakan anti-Hamas menyebut tindakan tersebut sebagai kejahatan perang yang dilakukan di bawah bayang-bayang kelambanan internasional. dan partisipasi penuh Amerika Serikat. dengan rezim kolonial
Sumber: IRNA
Leave a Reply