Jakarta (ANTARA) – Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup (LH) dalam pengelolaan sampah yang baik melalui inisiatif ‘Jakarta Clean Waste, Clean Indonesia Collaboration’ untuk menjamin keamanan lingkungan di Kota Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Jakarta, Minggu, mengatakan Pemprov DKI tetap berkomitmen menangani sampah langsung dari situ. Inilah pengelolaan sampah yang cepat dalam artian pengelolaan lingkungan yang baik.
“Kami terus memperkuat kerja sama dengan pemerintah, swasta, masyarakat, dan akademisi untuk mendorong pengembangan keterampilan pengelolaan sampah. Kami juga memiliki program untuk mengedukasi masyarakat agar sadar akan pentingnya pengelolaan sampah,” kata Teguh.
Teguh juga mengucapkan terima kasih atas pengerjaan yang dilakukan di Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, karena dilakukan serentak di tujuh wilayah Jakarta.
Hutan Kota GBK sebagai venue utama, memiliki fasilitas interaktif dan mengoperasikan dua kursus dari enam lokasi lainnya, serta diikuti oleh kurang lebih 1.900 peserta.
Enam lokasi lainnya adalah A-Green Environmental Gardens, Meruya Utara, Jakarta Barat; Kelurahan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara; Jalan Pangkalan Jati III, Cipinang Melayu, Jakarta Timur; Kompleks Angkasa Pura, Kemayoran, Jakarta Pusat; Bumi Pesanggrahan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan; dan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu.
“Kampanye ini juga melibatkan partisipasi semua kalangan di Jakarta, baik anak sekolah, masyarakat sadar lingkungan, media dan media sosial, serta masyarakat awam. Kami berharap kerja sama ini dapat memperkuat komitmen semua pihak untuk pengelolaan sampah, lingkungan hidup yang lebih baik. perlindungan, dan juga mendukung pengembangan Jakarta sebagai kota internasional yang kuat,” kata Teguh.
Sementara itu, Plt Sekretaris Jenderal (Sekum) Kementerian Lingkungan Hidup/Secum Badan Pengendalian LH Rosa Vivien Ratnawati menjelaskan, peserta acara sebelumnya mengumpulkan sampah dari rumah dan sekolah. Sampah ini dapat didaur ulang dan dijadikan tiket menuju tempat acara.
“Selain itu, seluruh peserta diberikan makanan di tempat khusus dalam wadah yang bisa digunakan kembali dan bisa dibawa pulang. Kemudian peserta diminta membawa peralatan minum sendiri. Jadi minuman di sini gratis. Bahkan, seluruh dekorasi panggung acara ini “Dicetak dengan kain akan digunakan kembali sebagai bahan pembuatan tas belanja, sehingga tidak dibuang ke tempat sampah,” jelas Rosa.
Leave a Reply