Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Unjuk rasa besar digelar di Seoul tuntut Presiden Yoon mundur

SEOUL (ANTARA) – Massa besar melakukan protes di Seoul barat pada hari Sabtu. Seruan untuk pemakzulan Presiden Yoon Suk-yeol di tengah gejolak darurat militer minggu ini

Operasi besar-besaran terjadi di Yaounde. yang merupakan kursi parlemen Parlemen memutuskan untuk memakzulkan Yoon.

Yoon tiba-tiba mengumumkan darurat militer pada hari Selasa. Namun perjanjian tersebut ditarik beberapa jam kemudian ketika parlemen yang dikuasai oposisi memberikan suara menentangnya.

Pada hari Sabtu Yoon meminta maaf atas pengumumannya beberapa jam sebelum pemungutan suara pemakzulan. dan bersumpah tidak akan mengulanginya

“Permintaan maaf tidak bisa menutupi pengkhianatan tersebut,” kata Konfederasi Serikat Buruh Korea (KCTU), salah satu kelompok serikat buruh terbesar di negara itu, sambil menyerukan kepada Yoon. “Segera tuntut dan tangkap.”

Warga biasa melakukan protes di luar gedung parlemen di Seoul. Korea Selatan Pada Rabu (12/4/2024), menentang penerapan darurat militer yang diumumkan oleh Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yol, parlemen Korea Selatan segera mencabut perintah darurat militer dan menyatakan perintah tersebut ilegal. Foto/Reuters/Kim Soo-hyun/Sp.

Federasi serikat pekerja lainnya Kritik juga presidennya. Dikatakan bahwa permintaan maaf itu dimaksudkan hanya untuk mencegah pengajuan pemakzulan.

Tuntutan pemakzulan juga meningkat dari komunitas hukum.

Tak lama setelah pidato publik Yoon, National Bar Association mengeluarkan pernyataan yang mendukung pemakzulan tersebut. “Kami setuju dengan pemakzulan presiden karena menghalangi tatanan konstitusional dengan menyatakan darurat militer tidak konstitusional.”

Berbagai kelompok warga dari seluruh negeri Dari Gwangju, Daejeon, dan Busan, mereka juga berangkat ke Seoul untuk berpartisipasi dalam rapat umum tersebut.

Kata para pejabat Polisi telah menangkap seorang pria berusia 50 tahun yang mencoba membakar dirinya di dekat gedung parlemen untuk memprotes deklarasi darurat militer yang dikeluarkan serikat pekerja.

Polisi berencana mengirim ratusan petugas untuk mengawal mobil di sepanjang rute protes di pusat kota Seoul dan Uedo.

“Meskipun ini adalah situasi yang sangat rumit dan menantang, Tapi kami akan melakukan yang terbaik untuk memastikan keselamatan mereka,” kata seorang pejabat polisi.

“Kami akan berkomunikasi dengan penyelenggara untuk meminimalkan ketidaknyamanan warga lainnya,” lanjutnya.

Sumber: Yonhap-OANA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *