Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Kemenhub lengkapi rambu-penerangan jalan jalur alternatif puncak

Jakarta (ANTARA) – Balai Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyelesaikan sejumlah ruas jalan menuju pertemuan tersebut dengan memasang rambu peringatan dan lampu jalan raya.

Direktur Lalu Lintas BPTJ Kementerian Perhubungan, Sigit Irfansyah mengatakan, Puncak merupakan destinasi wisata populer di Jabodetabek dan jalur alternatif tersebut menjadi pilihan wisatawan yang ingin melakukan perjalanan saat jalan raya ditutup sementara polisi memastikan pembukaan dan penutupan. .

“Kementerian Perhubungan dalam hal ini BPTJ berupaya meningkatkan keselamatan area dengan melakukan pengisian peralatan jalan, khususnya di beberapa ruas jalan. Jakarta, Sabtu.

Ditambahkannya, jalan lain yang dipilih tersebut merupakan rekomendasi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor dan mempertimbangkan bentuk jalan, lebar dan bentuknya yang layak sehingga dapat dilalui kendaraan two in one.

“BPTJ telah memasang perlengkapan jalan di berbagai arah antara lain Rambu Tiang Tunggal 18 unit, Rambu Pendahuluan Penunjuk Arah (RPPJ) 10 unit, dan perlengkapan penerangan jalan 52 unit,” ujarnya.

Ia mengatakan, pembangunan infrastruktur jalan berupa road safety station sepanjang 11,7 kilometer (km) merupakan bagian dari upaya menekan angka kecelakaan di jalan raya.

Hal ini merupakan salah satu kegiatan BPTJ dalam mendukung pergerakan masyarakat menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

“Diharapkan pengguna jalan mengetahui cara menggunakan jalan lain karena sudah ada rambu dan rambu tentang kondisi jalan tersebut,” kata Sigit.

Alternatif ini merupakan upaya pemenuhan kebutuhan infrastruktur jalan yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Kabupaten Bogor.

“Kedepannya seluruh infrastruktur jalan yang dibangun akan diberikan kepada pemerintah daerah,” kata Sigit.

Ia menambahkan, jalan raya yang dipilih dari Parung hingga Gadog merupakan jalan terjal dengan kemiringan 6,6 persen hingga 6,9%.

Sifit menjelaskan, dari sisi lain yang diperbaiki sepanjang 11,7 km, maka kilometer pertama jalan akan mudah dengan lebar jalan 6 meter. Kilometer berikutnya hingga 9,7 km akan menanjak dan berkelok-kelok tajam dengan lebar jalan 5,5 meter.

“Sampai sekitar satu kilometer terakhir di luar jalan Ussu, jalannya terjal dan terjal dengan lebar 4,5 meter,” jelas Sigit.

Ia menambahkan, dari delapan belas rambu yang disusun, semuanya bisa ditempatkan dengan cara lain. APJ sekarang berfungsi penuh dan pulih dengan baik.

“Kami sudah menyediakan empat ruas jalan yang dilengkapi rambu RPPJ,” kata Sigit.

Sigit menambahkan, di luar Jalan Pertanian, terdapat ruas Jalan Letjen Suryanta yang dilengkapi perlengkapan jalan dengan tiga rambu dan 1 RPPJ sepanjang 1,2 km.

“Sebaliknya, kami menyediakan peralatan di Jalan Cikopo Selatan berupa empat token dan 3 RPPJ sepanjang 2,5 kilometer. Kami juga memasang peralatan di Jl. Waru Doyong sebanyak 13 APJ, 5 token dan Dua RPPJ,” kata Sigit.

Dikatakannya, ruas jalan lain di seberangnya adalah Jalan Institut Nyiur yang dilengkapi perlengkapan jalan dengan 13 APJ, tiga sinyal dan 2 RPPJ dengan jarak 2 km.

Sementara itu, Sekretaris BPTJ Kementerian Perhubungan Deddy Cahyadi mengatakan meski pemerintah telah menyediakan perlengkapan jalan (alat keselamatan jalan), BPTJ mengharapkan pengguna untuk selalu menaati rambu dan petunjuk.

“Kami berharap masyarakat bersiap dengan baik untuk menggunakan jalan lain dalam perjalanannya. Periksa kondisinya dan kendaraan yang digunakan, apakah perjalanan memadai, Deddy.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *