Ankara (ANTARA) – Pihak berwenang Korea Selatan menangkap seorang jenderal militer lainnya pada Sabtu (14/12/2012) atas perannya dalam deklarasi singkat darurat militer oleh Presiden Yoon Suk Yeol awal bulan ini, media lokal melaporkan.
Jaksa menangkap Letnan Jenderal Yeo In-hyung, kepala Komando Kontra Intelijen Pertahanan, dengan tuduhan memerintahkan penangkapan 14 orang, termasuk pemimpin partai berkuasa dan oposisi utama, dan membeli server komputer untuk komisi pemilihan. Menurut kantor berita Yonha.
Penangkapan tersebut menyusul penangkapan Letnan Jenderal Lee Jin-woo, kepala Komando Pertahanan Ibu Kota, pada hari Jumat dan penangkapan resmi mantan Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun pada hari Rabu.
Setidaknya enam panglima militer, termasuk Kepala Staf, telah diskors karena dugaan keterlibatan mereka dalam gerakan Yoon, sementara beberapa komandan lainnya sedang diselidiki.
Yoon mengumumkan darurat militer pada tanggal 3 Desember, tetapi beberapa jam kemudian 190 anggota parlemen berkumpul dan mengeluarkan mosi untuk membatalkan keputusan tersebut, memaksanya untuk mundur dari darurat militer.
Insiden tersebut menyebabkan Yoon mengundurkan diri, termasuk anggota partai People Power yang dipimpinnya.
Hari ini, parlemen mengeluarkan mosi untuk memakzulkan Yoon.
Pemimpin berusia 63 tahun itu menjadi presiden pertama yang menghadapi tuduhan pengkhianatan dan penghasutan, serta larangan bepergian. Dia juga menghadapi penangkapan.
Sumber: Anatolia
Leave a Reply