Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa berpeluang menguat di tengah pelaku pasar yang mengambil pendekatan wait and see terhadap rilis Belanja Konsumsi Perorangan Amerika Serikat (AS). (PCE) IHSG periode Oktober 2024 dibuka 15,42 poin atau 0,21 persen ke 7.329,53. Sedangkan kelompok 45 saham utama atau Indeks LQ45 naik 3,05 poin atau 0,34 persen menjadi 894,54. “Mengingat pergerakan IHSG kemarin, kami perkirakan IHSG akan terus menguat pada hari ini,” kata Kevin Juido Hutabarat, Senior Retail Research Analyst BNI Sekuritas di Jakarta, Selasa, dari Asia Pasifik, pelaku pasar melihat positif di awal pekan. Senin (25/11) minggu ini Beberapa perekonomian akan dirilis selama seminggu termasuk tingkat suku bunga Bank of Korea dan data PDB India 3-2024. Inflasi Singapura mereda pada bulan Oktober 2024 seiring dengan melambatnya kenaikan biaya kesehatan dan rekreasi, dengan indikator utama meningkat sebesar 2,1 persen bulan lalu, atau kurang dari perkiraan sebesar 2,5 persen, sementara inflasi sebesar 1,4 persen, atau perkiraan 1 persen sebesar 8 . Data ekonomi lain yang dirilis minggu ini termasuk pendapatan industri Tiongkok bulan Oktober 2024 pada Rabu (27/11), angka inflasi Oktober 2024 dari Australia juga akan dirilis pada hari Rabu, dan data Jepang bulan November 2024. Jumat (29/11) Dari Amerika Serikat (AS), pada minggu ini pelaku pasar AS akan tutup pada Kamis (28/11) untuk libur Thanksgiving dan akan buka setengah hari pada Jumat (29/11). Selain itu, data inflasi AS akan dirilis pada Rabu (27/11), termasuk data indeks harga Personal Consumption Expenditure (PCE). Sementara itu, indeks Wall Street menguat pada Senin (25/11), dengan Dow Jones mencapai level tertinggi sepanjang masa karena pelaku pasar berharap keputusan Presiden terpilih AS Donald Trump menunjuk Scott Besent sebagai Menteri Keuangan akan membantu menggerakkan perekonomian. inflasi Rata-rata industri Dow Jones naik 0,99 persen menjadi 44.736,57, S&P 500 naik 0,3 persen menjadi 5.987,37 dan Nasdaq Composite naik 0,27 persen menjadi 19.054,84. Saham kawasan Asia pagi ini antara lain Nikkei naik 496,29 poin atau 1,30 persen menjadi 38.780,14, Shanghai Composite turun 3,43 poin atau 0,10 persen menjadi 3.263,76, Indeks Kuala Lumpur terkonfirmasi 4,6 poin atau 7,1 persen menjadi 7.01.697. Indeks Straits Times turun 7,98 poin atau 0,41 persen menjadi 1.974,89. Baca juga: Mendorong revolusi hijau, saham BBNI diperkirakan bisa Rp 6.700 per saham. Baca Juga: Pengamat memperkirakan rupee akan memperkuat pergerakan indeks saham. Baca juga: Sesaat setelah IPO, MR DIY mematok harga perdana Rp 1.650 hingga Rp 1.870 per saham.
Leave a Reply