Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara memperkuat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) untuk mencari solusi pengentasan kemiskinan di wilayahnya.
“Forum TKPK ini menjadi sarana mempertemukan berbagai elemen yang berperan penting dalam pengentasan kemiskinan,” kata Agung Tjahjo Kuntodi, Kepala Suku Dinas Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Administrasi Jakarta Utara, membuka acara sinkronisasi TKPK di Jakarta mulai pukul 16.00 WIB. tengah malam pada hari Kamis.
Dikatakannya, hal ini dilakukan untuk memastikan ketepatan tujuan, penafsiran program yang benar dan efektif serta didukung oleh kolaborasi yang baik dengan pemangku kepentingan.
Agung menambahkan, penanggulangan kemiskinan merupakan kebijakan dan program pemerintah pusat dan daerah yang dilakukan secara sistematis dan sistematis.
Dalam pelaksanaannya, lanjutnya, harus berinteraksi dengan dunia usaha dan masyarakat untuk mengurangi jumlah penduduk miskin dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Suku Dinas Penertiban Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Kota Jakarta Utara yang telah menyelenggarakan kegiatan sinkronisasi TKPK di Jakarta Utara.
Menurutnya, kegiatan implementasi kebijakan memerlukan sinkronisasi dan koordinasi bertahap seperti yang kita laksanakan saat ini.
Ia berharap pertemuan ini dapat memperkuat dan membangun pemahaman dan konsensus, serta memperkuat kelembagaan dalam upaya pengentasan kemiskinan.
“Kami berharap pertemuan ini dapat merumuskan rencana kerja pengurangan kemiskinan pada tahun 2025,” ujarnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta Utara mencatat jumlah penduduk miskin di wilayah setempat sebanyak 133.730 jiwa pada tahun 2022.
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun 2021 sebanyak 133.372 orang dan tahun 2020 sebanyak 123.590 orang.
Leave a Reply