JAKARTA (ANTARA) – Pemerintah Kota (Jakbar) Jakarta Barat terus berupaya meningkatkan penghimpunan Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) yang baru terkumpul 80 persen dari target Rp 49 miliar pada 2024.
Terkait hal tersebut, Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto di Jakarta, Rabu, menghimbau seluruh unit untuk meningkatkan penghimpunan ZIS, terutama unit yang belum mencapai 100 persen.
“Jika kita tidak melaksanakan tugas ini terkadang akan sulit. “Tapi kalau dipaksakan, lama kelamaan akan menjadi insentif, sehingga kelak menjadi kewajiban seperti zakat, tetapi yang lain-lain menjadi kebutuhan, dan jika dibiarkan, seolah-olah ada yang hilang.” Uus ZIS di Chengereng menceritakan tindak lanjut dan evaluasi kegiatan.
Untuk itu, UUS meminta tambahan investasi dari pegawainya dan pihak lain untuk mencapai target pencapaian ZIS tahun 2024.
Menurutnya, untuk mencapai tujuan ZIS, masih banyak yang perlu dijajaki baik dari sisi wirausaha, perusahaan (pusat perbelanjaan, toko) dan lainnya.
“Semakin banyak hasil pengumpulan yang dicapai, maka semakin banyak masyarakat miskin yang bisa kita bantu,” kata Uus.
Sementara itu, Koordinator Wilayah Basnas (Basis) Jakarta Barat Heru Nurwanto mengatakan, hingga saat ini ZIS yang terkumpul baru sebesar Rp39.117.587.787.
“Target penghimpunan ZIS Jakarta Barat tahun 2024 sebesar Rp49 miliar. Hasil pengumpulan hingga 17 Desember 2024 sekitar Rp39 miliar atau 80 persen dari target,” kata Heru.
Selain itu, Heru mengatakan, hasil pengumpulan ZIS akan diumpankan kembali untuk memberikan manfaat bagi masyarakat Jakarta Barat melalui berbagai proyek aksi, termasuk lima pilar program Jag B (Kuat, Bertaqwa, Sehat, Hijau, Cerdas).
Ia mengapresiasi Kepala Kantor Kesejahteraan Masyarakat Kecamatan dan Kelurahan (Kasi Kesra) serta seluruh pihak yang ikut serta dalam pengumpulan ZIS di Jakarta Barat.
“Kami yakin Walikota dapat membantu meningkatkan peluang yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan pada tahun 2024,” kata Heru.
Leave a Reply