Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Sarinah belum terdampak kenaikan PPN menjadi 12 persen

Jakarta (ANTARA) – Manajemen PT Sarinah (Persero) mengungkapkan belum ada dampak signifikan terhadap daya beli konsumen dunia usaha sejak tersiar kabar kenaikan pajak (PPN) hingga 12 persen.

Menurut manajer pertama Sarinah Fetty Kwartati saat dihubungi di Jakarta, Senin, hal tersebut dikarenakan Sarinah memiliki keunggulan (selling proposition) berbeda berupa produk legendaris dan etnik yang membedakannya dengan perusahaan – kegiatan usaha lainnya.

Selain itu, pelanggan di Sarina kebanyakan membeli produk berdasarkan kebutuhan, tidak hanya impulsif sehingga daya beli cukup stabil.

Fetty juga menjelaskan, Sarinah belum berencana melakukan penyesuaian harga untuk saat ini.

Namun, kami terus memantau kondisi pasar dan akan mengambil langkah-langkah strategis jika diperlukan agar tetap kompetitif, kata Fetty.

Mereka mengakui kenaikan PPN hingga 12 persen akan mempengaruhi harga beli yang selanjutnya akan mempengaruhi harga jual.

Jika kebijakan ini terus diterapkan, diharapkan pemerintah mampu memberikan insentif yang signifikan kepada para pelaku ritel dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sehingga daya beli masyarakat di industri perawatan dan ritel dapat terus berlanjut. untuk mendukung pembangunan perekonomian negara.

Fetty juga menceritakan timnya selalu memberikan dukungan dan bimbingan kepada mitra UMKM. Salah satunya melalui program “Sarinah Pandu”.

Dalam program ini, alat ditulis dengan kemungkinan menghitung biaya produksi (cost sheet). Dengan pengetahuan tersebut diharapkan mitra UMKM mampu menjaga harga jualnya tetap kompetitif meski PPN naik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *