Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Presiden Korsel kembali tolak panggilan penyelidikan darurat militer

Istanbul (ANTARA) – Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada Rabu (25/12) menolak seruan penyelidik yang menyelidiki peristiwa sebelum deklarasi singkat darurat militer pada 3 Desember, lapor Yonhap News.

Ini adalah penolakan ketiga Yoon (63) untuk menghadiri ujian.

Menghadapi tuduhan pemberontakan dan pengkhianatan, Yoon kini diskors setelah dimakzulkan di parlemen pada 14 Desember.

Ia kini menunggu sidang di Mahkamah Konstitusi yang akan menggelar sidang perdana pada Jumat (27/12).

Yoon diminta hadir dalam penyelidikan oleh tim penyelidik gabungan dari Kantor Investigasi Korupsi (CIO), polisi, dan Kementerian Pertahanan di Gwacheon, selatan Seoul, ibu kota Korea Selatan.

CIO berencana menunggu kemunculan Yoon hingga malam hari.

Jika ia tetap tidak hadir, tim penyidik ​​diperkirakan akan memutuskan langkah lain paling cepat Kamis, seperti mengeluarkan surat panggilan ketiga atau mengajukan surat perintah penangkapan.

Sebelumnya, Yoon menolak panggilan dari CIO pekan lalu, serta panggilan serupa dari kantor kejaksaan.

Meskipun Yoon tidak dapat memenuhi tugas kepresidenannya, urusan negara dijalankan oleh presiden sementara dan Perdana Menteri Han Duck-soo.

Sumber: Anadolu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *