Jakarta (Antara) – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkodigi) Mutia Hafed mengaku banyak belajar setelah menonton film lokal “2nd Miracle in Cell No. 7”, terutama tentang ayah dalam hidupnya.
Pada Senin (30/12) bertempat di sel no. Jakarta, Mutya Hafid mengatakan seusai menonton film ‘2nd of 7 Wonders’, “Saya selalu percaya kita bisa belajar. banyak dari film ini.
Ia mengatakan bahwa film tersebut memberikan emosi yang campur aduk, mulai dari kesedihan Komadigi Mantri hingga komedi. Jadi, film ini sangat menghibur sekaligus memberikan pelajaran kepada penontonnya tentang cinta keluarga.
Hal ini tidak hanya mempengaruhi bagaimana kita harus mencintai keluarga kita, tetapi juga bagaimana kita harus menjaga persahabatan dengan orang lain.
“Apalagi karena merendahkan sosok ayah dalam keluarga. Jadi sedih banget dari film ini, lucu banget. Jadi lucu juga, menghibur, sedih, belajar banget tentang keluarga, tentang persahabatan, tentang keteguhan iman seorang laki-laki.” – katanya.
Kehadiran Meutya Hafid juga akan mendukung industri film lokal di akhir tahun 2024. Sehingga, industri film lokal semakin berbangga di masa depan.
“Ini sudah akhir tahun, jadi kita punya sedikit waktu untuk mendukung film Indonesia dan salah satu yang terbaik, itu dikatakan dan dibuktikan,” ujarnya.
Sebagai informasi, film “Cell No. 2 Miracle 7” merupakan “Miracle in Cell No. Sekuel dari film. 7”. Film ini tidak hanya mengangkat aspek emosional filmnya saja, namun juga memperkaya cerita dengan karakter-karakter baru, konflik yang lebih kompleks, dan pesan moral yang lebih dalam.
Jika film pertama “Miracle in Cell No. 7” berfokus pada plot hubungan antara seorang ayah dan putranya dalam situasi yang tidak adil, “Miracle in Cell No. 7 2” memperluas cakupannya.
Film ini menggali bagaimana cinta, pengampunan dan solidaritas dapat mengatasi ketidakadilan dan prasangka.
Leave a Reply