JAKARTA (ANTARA) – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) kembali menindak pelaku game online (Judol) dengan memblokir informasi populer terkait promosi kegiatan ilegal.
Berdasarkan siaran pers yang diterima, Selasa, Kementerian Komunikasi dan Teknologi memblokir tiga akun Instagram, yakni @nanda.feby06 dengan 428 ribu pengikut, @nagitaovely dengan 357 ribu pengikut, dan @sayaafun dengan 762 ribu pengikut. Ketiganya terlibat aktif dalam promosi situs Judol dan memanfaatkan banyak pengikutnya untuk menarik lebih banyak korban. Langkah tersebut dilakukan untuk melindungi masyarakat dari bahaya perjudian online yang semakin marak di platform digital.
.
“Kami tidak menerima siapa pun yang menggunakan reputasinya untuk menyebarkan praktik ilegal seperti perjudian online. “Ini merupakan ancaman serius bagi masyarakat, khususnya generasi muda,” tegas Molly Prabavati, Wakil Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (Dirgen KPM), Kemkomdigi.
Ia mengatakan, langkah tersebut merupakan bagian dari upaya kuat ChemcomDigi dalam memberantas perjudian online. Selama periode 1-30 Desember 2024, total ada 221.116 kasus, informasi dan situs judol yang disediakan untuk diselidiki. Secara umum, sejak 20 Oktober hingga 30 Desember 2024, Kemkomdigi menerbitkan 658.889 konten yang mencakup 604.590 website dan IP, 27.526 konten/16.165 file di meta platform, 6.331 di Google/YouTube. posisi, 378 di Telegram dan 197 di TikTok.
Secara total, sejak tahun 2017 hingga akhir tahun 2024, Kemkomdigi memblokir lebih dari 5,5 juta kasus terkait game online.
Selain mengambil tindakan, Kemenkominfo juga mengedepankan kebijakan pendidikan melalui penguatan nomor digital, atas instruksi Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Mutya Hafid.
Program ini akan melibatkan pemerintah daerah di kabupaten dan desa, termasuk para ibu-ibu, untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang bahaya judol dan pinjaman di Internet.
Kami mengajak generasi muda untuk menjadi relawan literasi digital. “Melalui kemitraan mereka, kami berharap dapat menciptakan lingkungan digital yang aman dan bebas dampak negatif,” kata Molly.
Molly menambahkan, pemberantasan perjudian online memerlukan komitmen yang kuat dari semua pihak.
Kemkomdigi mengimbau masyarakat lebih berhati-hati terhadap aktivitas digital dan laporan penelitian terkait iklan atau konten Zoodol melalui website www.aduankonten.id, WhatsApp: 0811-9224-545, dan Chatbot Stop Judi Online: 0811-1001-5080.
Pada tahun 2024, Kemkomdigi mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas kerja samanya dalam memerangi perjudian online, dan berharap tahun 2025 menjadi kekuatan baru untuk membangun ruang digital yang sehat dan aman bagi semua orang.
“Bersama-sama kita bisa melindungi generasi muda dan masyarakat dari ancaman ini. Selamat Tahun Baru 2025, semoga kita semua diberkati,” tutup Molly.
Leave a Reply